Makassar (ANTARA) -
Juru Bicara COVID-19 Luwu Utara Komang Krisna mengatakan pola pikir masyarakat terhadap pemberian suntikan sebagai obat mendorong percepatan upaya vaksinasi lansia di daerah itu.

"Lansia sebenarnya tidak takut karena pemikiran orang tua khususnya di daerah, justru menanggapi diberi obat kalau disuntik, itu yang melekat di fikiran masyarakat," ujar Komang Krisna di Makassar, Sabtu.

Komang yang berada di Makassar untuk mengikuti rakor terkait vaksinasi ini menjelaskan dengan pola pikir itu sehingga saat dilakukan sosialisasi hingga vaksinasi, tidak ada yang merasa khawatir ataupun takut.

Justru, kata dia, yang merasa takut itu dari keluarga para lansia sendiri. Mungkin mendapatkan informasi-informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan sehingga kemudian ada rasa khawatir.

Namun demikian, semuanya sudah diantisipasi dan terus didorong untuk ikut vaksinasi.

Apalagi Bupati Lutra Indah Putri Andriani, kata dia, selama ini juga rutin turun mengampanyekan soal pentingnya vaksinasi demi melindungi diri sendiri, keluarga dan orang lain dari ancaman COVID-19.

Sosoknya sebagai perempuan juga turut membantu meyakinkan masyarakat agar tidak ragu atau takut melaksanakan vaksinasi karena sudah halal dan aman.

Terkait jumlah vaksinasi lansia yang saat ini masih kecil jumlahnya, kata dia, dikarenakan ketersediaan vaksin yang tidak ada.

Total penerima vaksin untuk lansia di Kabupaten Lutra tercatat sebanyak 24.189 orang. Dan sampai saat ini, jumlah lansia yang baru selesai divaksinasi tahap pertama baru sekitar 347 orang atau mencapai 1,34 persen.

"Jadi masalah kita di kabupaten dan kota itu karena vaksin yang memang terbatas," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024