Makassar (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin akan mengantisipasi lonjakan penumpang ataupun pemudik menjelang berlakunya larangan mudik oleh pemerintah pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
Humas Angkasa Pura (AP) I, Iwan Risdianto, Ahad mengatakan sampai sekarang belum terlihat lonjakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel.
"Kami prediksi kemungkinan baru terjadi (lonjakan penumpang) pada pekan depan. Kami sudah siapkan segalanya khususnya untuk pencegahan penularan COVID-19," ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah penumpang yang berangkat atau tiba di bandara tersebut masih dalam status normal diangka 23 ribu hingga 25 ribu per hari.
Pihaknya juga memprediksi jika memang pada akhirnya terjadi lonjakan penumpang menjelang pemberlakuan larangan mudik, bisa mencapai 30 hingga 60 persen
"Kami sejak awal sudah siap, mau mudik atau tidak, sudah siap. Kondisi protokol kesehatan sudah siap termasuk para petugas telah dilengkapi APD," ujarnya.
"Namun sampai hari Ahad ini, jumlah penumpang memang masih landai. Kemungkinan baru terjadi kenaikan pada pekan depan," lanjut dia.
Humas Angkasa Pura (AP) I, Iwan Risdianto, Ahad mengatakan sampai sekarang belum terlihat lonjakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel.
"Kami prediksi kemungkinan baru terjadi (lonjakan penumpang) pada pekan depan. Kami sudah siapkan segalanya khususnya untuk pencegahan penularan COVID-19," ujarnya.
Ia menjelaskan, jumlah penumpang yang berangkat atau tiba di bandara tersebut masih dalam status normal diangka 23 ribu hingga 25 ribu per hari.
Pihaknya juga memprediksi jika memang pada akhirnya terjadi lonjakan penumpang menjelang pemberlakuan larangan mudik, bisa mencapai 30 hingga 60 persen
"Kami sejak awal sudah siap, mau mudik atau tidak, sudah siap. Kondisi protokol kesehatan sudah siap termasuk para petugas telah dilengkapi APD," ujarnya.
"Namun sampai hari Ahad ini, jumlah penumpang memang masih landai. Kemungkinan baru terjadi kenaikan pada pekan depan," lanjut dia.