Makassar (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk salah satu daerah di Indonesia sebagai penghasil kopi Arabika Specialty yang diekspor ke sejumlah negara.

Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Chaerul Rachman, Rabu, mengatakan, kopi specialty Sulsel yaitu Toraja, Kalosi Coffee merupakan jenis kopi yang memiliki cita rasa khas dan diproduksi dalam jumlah terbatas.

Karena itu, kata dia, daerah pasarnya pun khusus dan dengan harga premium, seperti di Amerikan Serikat.

"Pangsa pasar kopi specialty masih sangat terbuka, terutama dengan bergesernya konsumen kopi biasa menjadi konsumen kopi specialty seperti yang terjadi pada masyarakat di Amerika Serikat," tuturnya.

Ia mengatakan, sebagian besar kopi specialty ini merupakan jenis kopi arabika, dan yang merupakan jenis kopi robusta masih sangat sedikit.

Dikatakan kopi specialty, karena memiliki mutu, cita rasa dan fisik yang prima, khas dan unik, serta tidak memiliki cacat rasa seperti berbau tanah, jamur dan rasa basi.

"Selain itu, kopi ini juga beraal dari wilayah geografis tertentu dan dihasilkan oleh masyarakat tertentu nyang bekerja secara berkelompok," ucapnya.

Ia menegaskan, besarnya peluang produksi kopi specialty ini harus dimanfaatkan dengan maksimal, yaitu dengan cara peningkatan mutu, menjaga konsistensi serta jumlah kopi specialty.

Selain di Sulsel, sejumlah daerah lain yang menjadi penghasil kopi arabika specialty adalah Sumatera Utara, Aceh, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Jawa.
(T.KR-AAT/S01)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024