Makassar (ANTARA) - Institute of Community Justice (ICJ) Makassar menggelar webinar membahas pencegahan radikalisme dan memperkuat toleransi melalui perekat ideologi Pancasila.

"Webinar ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk menjaga toleransi dan menangkal terorisme dengan mengevaluasi kembali lingkungan sekitar," kata anak presiden keempat RI Anita A. Wahid pada Webinar yang digelar ICJ Makassar, Kamis (29/4).

Pada webinar yang mengusung tema "Menjaga Toleransi, Menangkal Hate Speech untuk Mencegah Radikalisme” ini, putri K.H. Abdurrahman Wahid mengulas intoleransi kerap terjadi karena adanya dominasi dari kelompok mayoritas terhadap minoritas di lapangan.

Selain itu, juga dipicu oleh pergaulan yang terbatas pada komunitas yang sama saja sehingga cara pandang dan sikap hanya mengacu pada kelompoknya saja sehingga tidak dapat menerima pandangan atau kelompok di luar komunitasnya.

Pada kesempatan yang sama Uskup Agung di Makassar Mgr. Johannes Liku Ada mengatakan bahwa pihaknya masih optimistis Pancasila masih relevan menjadi ideologi bangsa hingga saat ini dan menjadi perekat dalam menjaga toleransi dan menangkal radakalisme.

"Sebagai bangsa Indonesia, kita patut berbangga, bahwa pada sila kedua Pancasila adalah kemanusiaan yang didasari dengan sila pertama yang berketuhanan Yang Maha Esa, itu menjadi landasan kasih untuk memupuk kerukunan antarumat beragama," katanya.

Hal itu terbukti setelah terjadi insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada bulan lalu. Semua bahu-membahu untuk membantu korban, dan menyampaikan pernyataan sikapnya yang menentang tindakan radikalisme.

Sementara itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof. Dr. Mustari Mustafa mengatakan bahwa ada korelasi antara tingkat pendidikan dan pemahaman keagamaan seseorang dengan prilaku destruktif.

"Oleh karena itu, ideologi Pancasila dengan lima silanya yang digali dari nilai-nilai luhur budaya, tidak ada yang bertentangan dengan agama resmi dan tidak resmi sekalipun di Indonesia," katanya. Tangkapan layar salah seorang pembicara Anita A. Wahid yang merupakan putri presiden keempat RI pada webinar yang mengusung tema "Menjaga Toleransi, Menangkal Hate Speech untuk Mencegah Radikalisme" di Makassar, Kamis (28-4-2021). ANTARA/Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024