Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat bantuan mobil laboratorium COVID-19 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Dalam rangka penanganan COVID-19, BNPB memberikan bantuan mobil kontainer laboratorium PCR untuk Sulbar," kata Sekda Sulbar Muh Idris DP di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar berterima atas bantuan pemerintah pusat yang merupakan wujud perhatian besar untuk penanganan COVID-19.
"Bantuan kendaraan pemeriksaan COVID-19 tersebut, sementara dalam perjalanan menuju Sulbar dan akan dijemput dan akan ditempatkan di rumah sakit regional Sulbar," katanya.
Menurut dia, kendaraan tersebut merupakan alat yang luar biasa, bisa memeriksa pasien corona hingga 380 orang dalam sehari dan cepat melakukan pemeriksaan.
"Masyarakat Sulbar khususnya di Mamuju masih cenderung berisiko terdampak COVID-19 karena adanya bencana gempa bumi beberapa waktu lalu yang membuat situasi pandemi belum turun," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan bantuan tersebut karena masih terdapat pengungsi yang butuh diberikan perhatian dari penyebaran COVID-19.
"Dalam rangka penanganan COVID-19, BNPB memberikan bantuan mobil kontainer laboratorium PCR untuk Sulbar," kata Sekda Sulbar Muh Idris DP di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan Pemprov Sulbar berterima atas bantuan pemerintah pusat yang merupakan wujud perhatian besar untuk penanganan COVID-19.
"Bantuan kendaraan pemeriksaan COVID-19 tersebut, sementara dalam perjalanan menuju Sulbar dan akan dijemput dan akan ditempatkan di rumah sakit regional Sulbar," katanya.
Menurut dia, kendaraan tersebut merupakan alat yang luar biasa, bisa memeriksa pasien corona hingga 380 orang dalam sehari dan cepat melakukan pemeriksaan.
"Masyarakat Sulbar khususnya di Mamuju masih cenderung berisiko terdampak COVID-19 karena adanya bencana gempa bumi beberapa waktu lalu yang membuat situasi pandemi belum turun," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan bantuan tersebut karena masih terdapat pengungsi yang butuh diberikan perhatian dari penyebaran COVID-19.