Mamuju (ANTARA) - Bendungan irigasi yang dibangun pemerintah di Dusun Durianguni, Desa Kasoloang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, akan dapat mengairi 3.000 hektare lahan pertanian padi di daerah itu.
"Pemerintah membangun bendungan irigasi di Desa Kasoloang sepanjang 200 meter lebih, dan akan mengairi 3.000 hektar persawahan di Kabupaten Pasangkayu," kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan sebagian dari irigasi tersebut sudah berfungsi dan telah mengairi beberapa hektar sawah masyarakat di Pasangkayu.
"Pembangunan bendungan irigasi Desa Kasoloang kita targetkan diselesaikan tahun ini, dan diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Pasangkayu," katanya.
Ia berharap pembangunan bendungan irigasi ini berjalan dengan lancar, sehingga dapat segera difungsikan untuk mengairi persawahan masyarakat, dan akan mendukung peningkatan produksi padi di Sulbar.
"Pembangunan bendungan irigasi tersebut masih memiliki kendala, dikarenakan jalur angkutan material untuk pembangunannya harus melalui lokasi masyarakat, sementara masyarakat meminta agar lokasinya tersebut dibebaskan, sebelum dilalui," ujarnya.
Oleh karena itu pemerintah akan mengkaji kembali dalam rangka membebaskan lahan masyarakat tersebut.
Ia berjanji akan berupaya menyelesaikan masalah pembangunan bendungan irigasi tersebut agar pemerintah dapat kembali menambah panjang irigasi agar lahan pertanian di Pasangkayu dapat berproduksi dengan baik.
"Pemerintah membangun bendungan irigasi di Desa Kasoloang sepanjang 200 meter lebih, dan akan mengairi 3.000 hektar persawahan di Kabupaten Pasangkayu," kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan sebagian dari irigasi tersebut sudah berfungsi dan telah mengairi beberapa hektar sawah masyarakat di Pasangkayu.
"Pembangunan bendungan irigasi Desa Kasoloang kita targetkan diselesaikan tahun ini, dan diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Pasangkayu," katanya.
Ia berharap pembangunan bendungan irigasi ini berjalan dengan lancar, sehingga dapat segera difungsikan untuk mengairi persawahan masyarakat, dan akan mendukung peningkatan produksi padi di Sulbar.
"Pembangunan bendungan irigasi tersebut masih memiliki kendala, dikarenakan jalur angkutan material untuk pembangunannya harus melalui lokasi masyarakat, sementara masyarakat meminta agar lokasinya tersebut dibebaskan, sebelum dilalui," ujarnya.
Oleh karena itu pemerintah akan mengkaji kembali dalam rangka membebaskan lahan masyarakat tersebut.
Ia berjanji akan berupaya menyelesaikan masalah pembangunan bendungan irigasi tersebut agar pemerintah dapat kembali menambah panjang irigasi agar lahan pertanian di Pasangkayu dapat berproduksi dengan baik.