Makassar (ANTARA) - Ketua Ikatan Alumni Arsitek (IKATEK) Universitas Hasanuddin, Moh Ramdhan Pomanto mendukung penuh akan hadirnya produk hukum untuk melindungi hasil karya arsitek yang sering menjadi persoalan terkait kepemilikan karya cipta arsitektur.

"Tahun ini kita 'update' harus ada produk hukum yang diselesaikan, regulasi melindungi arsitek beserta karya karyanya. Saya sedih kalau ada bermasalah. Arsitek harus dilindungi," ucap Ramdhan menegaskan saat silaturahmi temu alumni IKATEK Unhas, di Villa Tokka Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu.

Menurut dia, perlindungan hukum bagi karya cipta arsitek harus segera dipatenkan, mengingat perkembangan Zaman saat ini begitu cepat seiring dengan laju teknologi semakin pesat.

Untuk itu, pria akrab disapa Danny Pomanto mengajak seluruh alumni arsitek bersatu untuk mendapatkan perlindungan hukum dari karya cipta arsitek yang dihasilkannya, termasuk ikut menjadi bagian dari organisasi arsitek.

"Dengan aktifnya kita di organisasi, aspirasi-aspirasi kita dapat tersalurkan dan diakomodir oleh organisasi," tambah Wali Kota Makassar yang kembali terpilih itu.

Dengan akan hadirnya produk hukum karya cipta arsitek tersebut disambut positif para alumnus IKATEK Unhas dan mendorong segera dibuatkan regulasi hukumnya sebagai perlindungan karya arsitektur.

Pertemuan silaturahmi tersebut yang masih dalam rangkaikan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, diinisiasi Wali Kota Makassar Danny Pomanto di villa pribadinya, Tokka Maros.

Selain perlindungan produk hukum karya cipta, ia juga berharap temu kangen IKA teknik arsitektur ini dijadikan sarana untuk lebih membina keakraban serta tali persaudaraan antara sesama alumni.

Temu alumni selain dihadiri tiga generasi Arsitek Unhas, kampus Sunu ,Tamalanrea dan Moncong Loe Temu kangen juga dihadiri guru besar, Staf pengajar, Departemen Arsitektur-PWK Unhas, sejawat arsitek dan kolega alumni Arsitektur dari berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatan tersebut telah mengikuti standar penerapan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jaran dan tidak berkerumun demi mencegah penularan COVID-19.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024