Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Bupati Bantaeng, HM Nurdin Abdullah bersama Direktur Laboratorium Bio Teknologi dan Perindustrian sekaligus penanggung jawab Proyek Industri Cuka di Bantaeng, Dr Hazri bin Abd Rasyid meninjau industri cuka yang produknya akan diekspor.

Produk cuka Bantaeng akan diekspor ke Jepang, China, Timur Tengah, Singapura, Malaysia dan berbagai negara lainnya.

Peninjauan tersebut dilakukan Bupati Bantaeng, Selasa, sekaligus melakukan pengecekan akhir industri cuka Bantaeng yang akan diresmikan Jumat (22/4).

Peresmian industri kerjasama Pemda Kabupaten Bantaeng dan Lembaga Standarisasi Industri Riset Institut of Malaysia (SIRIM) Berhad tersebut akan dilakukan Wakil Presiden SIRIM Berhad Haji Mohd Jamil Sulaiman.

Industri yang menggunakan merek dagang Cuka NAV (Natural Arenga Vinegar) dan berlokasi di kawasan industri kemasan Kabupaten Bantaeng tersebut memproduksi cuka berbahan baku nira (tuak/ballo).

Semula direncanakan, Menteri Riset dan Tekhnologi (Malaysian of Science Teknologi and Inovaty - MOSTI) YB Datuk Seri Dr Maximus yang akan meresmikan, namun beliau tak sempat ke Bantaeng, ucap Dr Hazri bin Abd Rasyid.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyatakan terima kasihnya kepada SIRIM Berhad yang turut memberi perhatian terhadap pemanfaatan minuman yang kerapkali disalahgunakan masyarakat ini.

"Kita berharap, kehadiran industri ini dapat mengubah paradigma masyarakat yang semula minuman ballo itu meresahkan menjadi barang yang dibutuhkan dan bermanfaat terhadap kesehatan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan," urainya.

Bupati yang juga bersama Senior General Manager SIRIM Berhad/Direktur Pemasaran dan Pembangunan Kelembagaan, Dr Rahim Saad mengatakan, kerjasama ini berupaya mengubah fungsi minuman yang memabukkan itu menjadi minuman yang membawa berkah melalui proses pengolahan.

"Kita ingin minuman yang banyak disukai masyarakat itu tak lagi meresahkan," ucap Bupati yang mengatakan, kerjasama ini tak hanya terbatas pada produksi tetapi juga ke jaringan pasar.

Untuk menjamin ketersediaan bahan baku, Pemda Kabupaten Bantaeng akan menjalin kerjasama antarPemda di selatan-selatan Sulsel maupun daerah lainnya yang memproduksi tuak. Dengan begitu, kerjasama dengan SIRIM Berhad juga akan diperluas ke bidang lain.

"Malaysia juga tertarik bekerjasama pengembangan beras basmati," tambah Bupati seraya menggambarkan pengembangan sejumlah varietas padi berbasis teknologi, termasuk pengembangan padi taiken japonica untuk ekspor ke Jepang. (T.KR-HK/F003) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024