Mamuju (ANTARA) - Rekonstruksi bangunan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang terdampak gempa bumi magnitudo 6,2 ditargetkan selesai pada 2022.

"Target dari kami (PT Waskita Karya) proses rekonstruksi bangunan Kantor Gubernur Sulbar ditargetkan selesai pada November 2022, yang mencapai kurang lebih 19 bulan proses pengerjaan sampai serah terima," kata arsitek Kantor Gubernur Sulbar dari PT Waskita Karya Atiek Suhardi, di Mamuju, Kamis.

Ia menyampaikan, telah mempresentasikan skematik desain struktur bangunan Kantor Gubernur Sulbar kepada Gubernur Ali Baal Masdar dan Sekretaris Provinsi Muhammad Idris.

Bangunan Kantor Gubernur Sulbar nantinya, kata Atiek Suhardi, menampilkan ciri khas perpaduan beberapa daerah di Sulbar, yakni Mandar, Mamasa dan Kalumpang atau Kabupaten Mamuju.

Untuk desain kantor dan daya tahan bangunan ia menjelaskan, hal tersebut mengacu pada desain SNI tahun 2021.

Sedangkan daya tahan bangunan sesuai SNI tahun 2019 tambahnya, yaitu selama 50 tahun.

"Bangunan dapat bertahan selama 50 tahun dan setelah 50 tahun gedung akan diassessment kembali sebagai tolok ukur kelayakan bangunan," terang Atiek Suhardi.

Sementara, untuk kapasitas atau daya tampung kantor lanjutnya, mampu menampung sebanyak 589 orang dan difasilitasi aula pertemuan berkapasitas 500 tempat duduk, terbagai atas dua lobi Timur untuk VIP dan lobi Barat untuk umum termasuk bagi para karyawan.

Sementara, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menilai, pihak PT Waskita Karya mempresentasikan skematik desain struktur bangunan Kantor Gubernur Sulbar secara detail.

"Dari awal pembahasan hingga akhir sudah sangat bagus, jadi kita tinggal menunggu proses pengerjaannya," ucap Ali Baal Masdar.

Gubernur mengaku bersyukur Kantor Gubernur Sulbar akan dibangun kembali yang menjadi salah satu ikon provinsi ke-33 di Indonesia tersebut, setelah roboh akibat bencana gempa bumi pada 15 Januari 2021.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024