Padang (ANTARA) - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Riset dan Teknologi Iwan Syahril melakukan peletakan batu pertama pembangunan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Padang di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis.

"Ini hal yang membuat saya senang dan bangga karena adanya sebuah ekspansi dari sebuah proses pendidikan, saya apresiasi rektor UNP yang telah berkolaborasi dengan Wali Kota Sawahlunto," ucapnya melalui siaran YouTube UNP Video Streaming yang dipantau di Padang, Kamis (17/6).

Ia mengatakan kolaborasi tersebut mampu menghadirkan layanan pendidikan yang semakin dekat, terjangkau, dan bermanfaat bagi Kota Sawahlunto.

Ia menyampaikan walaupun di tengah pandemi COVID-19 disamping tetap menjaga protokol kesehatan, upaya untuk melakukan kreativitas dalam menciptakan inovasi perlu terus didorong.

Rektor UNP Ganefri menyampaikan PSDKU bukanlah kelas jauh, namun program studi yang berdiri sendiri, diakreditasi tersendiri, serta mempunyai dosen tersendiri,

"Oleh sebab itu prosesnya memang harus mereka memiliki sarana dan prasarana yang memadai, harus didukung dengan gedung perkuliahan dan sarana laboratorium yang memadai," ujar dia.

Ia mengatakan dua program studi yang dibangun saat ini, yakni Teknik Pertambangan dan Teknik Otomotif, dengan spesialisasi alat berat ini memang untuk mendukung kekuatan lokal di Sawahlunto.

Ia mengatakan akan terus mengembangkan program studi tersebut dan menambah program studi baru, yakni Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) seperti yang diusulkan oleh Dirjen GTK.

"Program studi PGSD itu peminatnya luar biasa di Sumbar, dari data SBMPTN tahun ini lebih dari 3.000 peminatnya," ucapnya.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan keberadaan kampus di daerah itu mempunyai banyak nilai tambah bagi masyarakat dan Kota Sawahlunto.

"Ini sesuai dengan tugas pemerintah guna mencerdaskan anak-anak, tentu kita ingin mereka sampai ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Tugas kita sebagai pemerintah menyediakan infrastruktur dan memfasilitasi supaya bisa berjalan dengan baik," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat Kota Sawahlunto yang akan kuliah di kampus itu biaya operasional akan lebih murah karena kampus ada di dekat rumahnya.

 

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024