Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, berharap anggaran dalam hal pengawas menghadapi Pemilu Legislatif, Presiden dan Pilkada serentak tahun 2024 ditingkatkan, agar pelaksanaan pengawasan hasil Pemilu bisa lebih berkualitas.
"Dari pengalaman Bawaslu jika dibandingkan dengan KPU, alokasi anggaran yang diterima itu selalu satu berbanding tiga. Tapi kami di Bawaslu sangat terukur terkait itu (anggaran). Kami selalu berprinsip anggaran itu cukup tercukupi. Tidak pernah berlebih," ujar Ketua Bawaslu Sulsel HL Arumahi di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan bahwa penentuan anggaran di Bawaslu itu hampir selalu berbasis pada tahapan. Penyusunan anggaran tetap berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilhan Umum atau PKPU.
"Dari alokasi yang telah ditentukan sebelum-sebelumnya, itupun kita kembalikan ke kas daerah (kelebihannya). Itulah sebabnya, Bawaslu sudah enam kali berturut-turut mendapat penghargaan WTP," katanya.
Namun demikian, anggaran yang dikelola Bawaslu saat momen Pemilu dan Pilkada serentak lalu sangat terbatas, sehingga diperlukan peningkatan. Sebab selama ini pihaknya selalu mengupayakan anggaran itu digunakan semaksimal mungkin, tanpa ada temuan penyalahgunaan anggaran.
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Luwu dan DPRD Kabupaten Luwu melaksanakan rapat konsultasi dengan Bawaslu Sulsel terkait dengan kesiapan anggaran menghadapi Pilkada serentak tahun 2024.
Wakil Ketua II Komisi I DPRD Luwu, Zulkifli menyatakan siap mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis.
“Kami Komisi I DPRD Luwu mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah nanti tidak ada masalah. Utamanya terkait ajuan rancangan anggaran. Itulah mengapa kami melakukan kunjungan langsung ke Pemprov, KPU dan Bawaslu Sulsel," katanya.
Zulkifli menambahkan, untuk memaksimalkan saat rapat pembahasan di Banggar, pihaknya terlebih dahulu melakukan konsultasi dan kunjungan untuk memaksimalkan rancangan yang sedang disusun oleh Komisi I DPRD Luwu.
"Kalau dilihat pengalaman tahapan sebelumnya, kemungkinan besar akan ada kenaikan, tapi tentu tetap dengan memperhatikan rasionalisasi anggarannya. Kami akan mengawal ini agar tahapan Pilkada di Luwu dapat berjalan sesuai harapan dan berkualitas," tambahnya.
"Dari pengalaman Bawaslu jika dibandingkan dengan KPU, alokasi anggaran yang diterima itu selalu satu berbanding tiga. Tapi kami di Bawaslu sangat terukur terkait itu (anggaran). Kami selalu berprinsip anggaran itu cukup tercukupi. Tidak pernah berlebih," ujar Ketua Bawaslu Sulsel HL Arumahi di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan bahwa penentuan anggaran di Bawaslu itu hampir selalu berbasis pada tahapan. Penyusunan anggaran tetap berpedoman pada Peraturan Komisi Pemilhan Umum atau PKPU.
"Dari alokasi yang telah ditentukan sebelum-sebelumnya, itupun kita kembalikan ke kas daerah (kelebihannya). Itulah sebabnya, Bawaslu sudah enam kali berturut-turut mendapat penghargaan WTP," katanya.
Namun demikian, anggaran yang dikelola Bawaslu saat momen Pemilu dan Pilkada serentak lalu sangat terbatas, sehingga diperlukan peningkatan. Sebab selama ini pihaknya selalu mengupayakan anggaran itu digunakan semaksimal mungkin, tanpa ada temuan penyalahgunaan anggaran.
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Luwu dan DPRD Kabupaten Luwu melaksanakan rapat konsultasi dengan Bawaslu Sulsel terkait dengan kesiapan anggaran menghadapi Pilkada serentak tahun 2024.
Wakil Ketua II Komisi I DPRD Luwu, Zulkifli menyatakan siap mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah secara demokratis.
“Kami Komisi I DPRD Luwu mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah nanti tidak ada masalah. Utamanya terkait ajuan rancangan anggaran. Itulah mengapa kami melakukan kunjungan langsung ke Pemprov, KPU dan Bawaslu Sulsel," katanya.
Zulkifli menambahkan, untuk memaksimalkan saat rapat pembahasan di Banggar, pihaknya terlebih dahulu melakukan konsultasi dan kunjungan untuk memaksimalkan rancangan yang sedang disusun oleh Komisi I DPRD Luwu.
"Kalau dilihat pengalaman tahapan sebelumnya, kemungkinan besar akan ada kenaikan, tapi tentu tetap dengan memperhatikan rasionalisasi anggarannya. Kami akan mengawal ini agar tahapan Pilkada di Luwu dapat berjalan sesuai harapan dan berkualitas," tambahnya.