Makassar (ANTARA) - Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan mengajak masyarakat untuk mendoakan yang terbaik bagi pasien COVID-19 telah wafat, sekaligus mengelar zikir dan doa bersama selama empat hari berturut-turut sebagai ikhtiar batin dengan harapan pandemi ini segera berakhir.
"Zikir dan doa bersama ini merupakan ikhtiar batin untuk menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh Pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Khaeroni di Makassar, Rabu.
Zikir dan doa bersama digelar di Kantor Kemenag Sulsel mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, 14-17 Juli 2021, kata dia, sebagai upaya ikhtiar batin, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi ini segera usai.
"Dengan berdoa, kita kuatkan spiritualitas, optimisme, harapan, dan keyakinan bahwa kita dapat menghadapi pandemi ini dan kondisi akan segera kembali normal," harapnya.
Kegiatan zikir dan doa bersama itu mengangkat tema 'Ikhtiar Batin Kemenag Sulsel untuk Keselamatan Bangsa.
Selain mendoakan warga yang wafat, juga sekaligus mendoakan upaya para pejuang, garda terdepan seperti tenaga kesehatan, aparat jeamanan, relawan, masyarakat, serta semua yang sedang berjuang, dan berkorban untuk mengatasi pandemi.
Kakanwil berharap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi. Diharapkan pula memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya nikmat kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik.
Zikir dan Doa bersama itu diinisiasi Kanwil Kemenag Sulsel dengan pelaksanaan secara virtual dan siaran langsung dari media sosial resmi Kemenag Sulsel.
Secara luring tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Kegiatan ini melibatkan seluruh bidang, pembimas dan Unit Kerja di Lingkup Kanwil sebagai penanggung jawab kegiatan.
Pihaknya berharap kegiatan ini tidak sekedar seremoni dan terbatas hanya empat hari tersebut, tapi bisa menjadi gerakan kesadaran, ajakan bersama seluruh lapisan masyarakat secara terus menerus dilaksanakan.
Meskipun kondisi PPKM saat ini diberlakukan, ia sangat berharap zikir dan berdoa dari rumah mesti tetap dilaksanakan.
"Zikir dan doa bersama ini merupakan ikhtiar batin untuk menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh Pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H Khaeroni di Makassar, Rabu.
Zikir dan doa bersama digelar di Kantor Kemenag Sulsel mulai hari ini hingga tiga hari ke depan, 14-17 Juli 2021, kata dia, sebagai upaya ikhtiar batin, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi ini segera usai.
"Dengan berdoa, kita kuatkan spiritualitas, optimisme, harapan, dan keyakinan bahwa kita dapat menghadapi pandemi ini dan kondisi akan segera kembali normal," harapnya.
Kegiatan zikir dan doa bersama itu mengangkat tema 'Ikhtiar Batin Kemenag Sulsel untuk Keselamatan Bangsa.
Selain mendoakan warga yang wafat, juga sekaligus mendoakan upaya para pejuang, garda terdepan seperti tenaga kesehatan, aparat jeamanan, relawan, masyarakat, serta semua yang sedang berjuang, dan berkorban untuk mengatasi pandemi.
Kakanwil berharap kegiatan tersebut dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi. Diharapkan pula memberikan kesadaran tentang betapa pentingnya nikmat kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik.
Zikir dan Doa bersama itu diinisiasi Kanwil Kemenag Sulsel dengan pelaksanaan secara virtual dan siaran langsung dari media sosial resmi Kemenag Sulsel.
Secara luring tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Kegiatan ini melibatkan seluruh bidang, pembimas dan Unit Kerja di Lingkup Kanwil sebagai penanggung jawab kegiatan.
Pihaknya berharap kegiatan ini tidak sekedar seremoni dan terbatas hanya empat hari tersebut, tapi bisa menjadi gerakan kesadaran, ajakan bersama seluruh lapisan masyarakat secara terus menerus dilaksanakan.
Meskipun kondisi PPKM saat ini diberlakukan, ia sangat berharap zikir dan berdoa dari rumah mesti tetap dilaksanakan.