Makassar (ANTARA News) - Kolektor benda-benda kuno melelang sebenyak 500 koin perunggu miliknya yang berasal dari beberapa negara di dunia mulai dari abad ke-16.
Kolektor barang-barang kuno, Karaeng Magguliling saat ditemui di Makassar, Sabtu, mengaku ingin menjual seluruh koleksi barang-barang kunonya karena tidak mampu merawat barang-barang yang diakui warisan turun temurun dari keluarga kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan.
Pria yang mengaku keturunan terakhir abad ke-17 tumanurung dari Kerajaan Gowa dan Bantaeng ini mengaku, telah menawarkan koleksi miliknya itu ke pemerintah daerah termasuk museum Lagaligo.
"Banyak koleksi saya yang saya tawarkan ke kantor walikota hingga ke museum La Galigo, tetapi mereka bilang tidak punya dana," ucap dia.
Selain koin perunggu kuno, Maguliling juga memiliki koleksi lontara yang terbuat dari perunggu dan al qur'an perunggu dan beberapa koleksi yang diakui adalah warisan dari orang tuanya yang merupakan keturunan langsung dari Raja Batara Gowa.
"Memang koleksi perunggu banyak yang berminat, hanya masalah harga saja yang tidak cocok. Kalau koleksi lukisan dan perangko-perangko saya sudah banyak yang beli," kata dia.
Koleksi barang kuno yang warisan keluarga besarnya itu saat ini tersimpan Jalan Baji Pammuji No. 30 tepatnya Kelurahan Tamparang Keke Kecamatan Mamajang Kota Makassar.
(T.KR-HK/S006)
Kolektor barang-barang kuno, Karaeng Magguliling saat ditemui di Makassar, Sabtu, mengaku ingin menjual seluruh koleksi barang-barang kunonya karena tidak mampu merawat barang-barang yang diakui warisan turun temurun dari keluarga kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan.
Pria yang mengaku keturunan terakhir abad ke-17 tumanurung dari Kerajaan Gowa dan Bantaeng ini mengaku, telah menawarkan koleksi miliknya itu ke pemerintah daerah termasuk museum Lagaligo.
"Banyak koleksi saya yang saya tawarkan ke kantor walikota hingga ke museum La Galigo, tetapi mereka bilang tidak punya dana," ucap dia.
Selain koin perunggu kuno, Maguliling juga memiliki koleksi lontara yang terbuat dari perunggu dan al qur'an perunggu dan beberapa koleksi yang diakui adalah warisan dari orang tuanya yang merupakan keturunan langsung dari Raja Batara Gowa.
"Memang koleksi perunggu banyak yang berminat, hanya masalah harga saja yang tidak cocok. Kalau koleksi lukisan dan perangko-perangko saya sudah banyak yang beli," kata dia.
Koleksi barang kuno yang warisan keluarga besarnya itu saat ini tersimpan Jalan Baji Pammuji No. 30 tepatnya Kelurahan Tamparang Keke Kecamatan Mamajang Kota Makassar.
(T.KR-HK/S006)