Makassar (ANTARA) - Sebanyak 1.443 personil gabungan dari Satpol PP, Dishub, Dinkes, TNI dan Polri diturunkan untuk menggelar razia protokol kesehatan (protkes) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV pada delapan titik, termasuk pintu masuk wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

"Bagi pengendara terjaring razia karena tidak menerapkan protkes, tidak pakai masker kita ditahan dan langsung di tes swab (usap) antigen untuk memastikan apakah negatif atau positif," ujar Perwira Pengendali (Padal) Regu 1 PPKM Iptu Darwis di sela-sela razia di Jalan Aroepala perbatasan Makassar-Gowa.

Ia mengatakan pengendara yang terjaring saat razia Protkes PPKM lebih dari 60 orang, dan beberapa diantaranya berstatus reaktif usai menjalani tes usap antigen. Bagi pengendara reaktif diminta putar balik setelah datanya diambil tim Satgas COVID-19, sedangkan negatif bisa melanjutkan perjalanan.

"Pengendara yang terjaring berstatus reaktif, dicatat identitasnya, kemudian diminta segera melapor ke puskesmas setempat untuk melaksanakan isolasi mandiri agar tidak menularkan ke orang lain bila hasil PCR-nya positif," ujarnya.

Darwis menjelaskan posko PPKM level IV ini sudah tiga kali diperpanjang. Awalnya sehari, kemudian sepekan dan diperpanjang hingga dua pekan mulai 10 Agustus sampai 23 Agustus 2021.

Razia Protkes di wilayah Kecamatan Rappocini berada di dua titik perbatasan dari arah Kabupaten Gowa ke Makassar di Jalan Aroepala (eks Hertasning Baru) dan Jalan Sultan Alauddin.

Razia Protkes PPKM level IV ini digelar pukul 09.00 WITA hingga Pukul 17.00 WITA. Beberapa pengendara yang dicurigai langsung ditahan meski menggunakan masker untuk menjalani tes usap antigen. Razia tersebut sesuai arahan dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

"Razia ini untuk menekan penyebaran virus Corona yang dapat menimbulkan klaster baru di keluarga. Sebab, tidak bisa dipungkiri masih banyak masyarakat tidak taat Protkes, terbukti selama razia dari hasil tes swab antigen ini ada ditemukan reaktif," ujar Kanit Provost Polsek Rappocini itu.
  Tim Gabungan Satgas COVID-19 Makassar melaksanakan tes usap antigen kepada pengendara yang terjaring Razia Protokol Kesehatan, PPKM level IV di Jalan Aroepala (eks hertasning baru) perbatasan Kabupaten Gowa-Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (12/8/2021). ANTARA/Darwin Fatir.

Data versi Satgas COVID-19 Pemerintah Kota Makassar, razia protkes dengan sistem tes swab antigen tracing on the road (di jalanan) terdapat di delapan titik, yakni di wilayah perbatasan masuk Makassar dari arah Kabupaten Gowa Jalan Aroepala dan Sultan Alauddin dan perbatasan Maros, Jalan Simpang Lima Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Perumahan Bandara setempat.

Sedangkan wilayah kota, razia protkes COVID-19 PPKM level IV dilaksanakan personil gabungan di Jalan Penghibur Pantai Losari depan Hotel Arya Duta, Terminal Malangkeri, Jalan Perintis Kemerdekaan, depan  Perumahan Permata Sudiang.

Data versi Satgas COVID-19 Sulsel, situasi dan perkembangan pengendalian dan penanganan pandemi per 11 Agustus 2021, (hari ke-550) jumlah pasien baru terkonfimasi positif bertambah 1.027 kasus dari jumlah akumulasi sebanyak 12.093 kasus (12,84 persen).

Untuk jumlah testing telah dilaksanakan sebanyak 3.085 sampel, dari akumulasi menjalani testing sebanyak 650.321 ribu. (positif rate 26,99 persen).

Namun demikian, angka kesembuhan mengalami kenaikan dengan penambahan pasien sembuh sebanyak 977 pasien.

Secara akumulasi, pasien sembuh tercatat 80.439 pasien (85,44 persen). Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah 28 orang, dengan jumlah akumulasi sebanyak 1.618 orang (1,27 persen).

Dari 24 kabupaten Kota di Sulsel, Kota Makassar masih berada diposisi pertama dengan jumlah penambahan 352 kasus baru, disusul Kabupaten Gowa 58 kasus, Kota Palopo 57 kasus, Kabupaten Maros 50 kasus, Kota Parepare 40 kasus, Kabupaten Wajo 37 kasus, Luwu Timur 35 kasus, Luwu 32 kasus, Enrekang 30 kasus, selebihnya kabupaten kota lain dibawah 30 kasus.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024