Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY dipimpin langsung Danpos Yamara Serma Dedit melaksanakan kegiatan gotong royong bersama warga Kampung Suskun, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua memperbaiki jembatan kayu sebagai akses jalan masyarakat di tapal batas RI-PNG.
Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat dalam keterangan diterima, Selasa mengatakan, jembatan kayu di Kampung Suskun mendesak direnovasi karena menjadi salah satu akses keluar masuknya warga kampung.
"Dalam pengerjaannya di lapangan dipimpin Serma Dedit kegiatan gotong royong untuk menfasilitasi mobilitas masyarakat Kampung Suskun,"jelas Dansatgas.
Dansatgas Letkol Taufik berharap, dengan telah selesainya dilakukan pembaikan jembatan dilakukan satgas TNI yang semula jebatannya hanya dapat dilalui pejalan kaki hingga saat ini sudah bisa dilewati kendaraan untuk menunjang kegiatan warga di perbatasan RI-PNG.
"Kami berpesan kepada masyarakat kampung Suskun agar menggunakan jembatan dengan baik dan dirawat sehingga usia pakainya bisa dapat bertahan lama,"pesan Dansatgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Taufik Hidayat.
Salah satu warga Kampung Suskun Yulius (45) yang terlibat dalam gotong royong perbaikan jembata kayu mengakui, ia sangat senang dan berterima kasih kepada personel satgas TNI Pamtas Yonif 512/QY khusus di Pos Yamara Arso Kabupatern Keerom..
"Kami berterima kasih atas bantuan bapak TNI karena telah membantu benahi jembatan, sekarang keluar kampung dengan motor tidak kesusahan lagi, tidak perlu putar kampung sebelah lagi,"ungkap warga di perbatasan kampung Suskun Arso Yulius
Diakuinya, semangat gotong royong yang dilakukan satgas TNI bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dan menciptakan kebersamaan memperbaiki fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat kampung Suskun Kabupaten Keerom yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini.
Komandan Satuan Tugas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat dalam keterangan diterima, Selasa mengatakan, jembatan kayu di Kampung Suskun mendesak direnovasi karena menjadi salah satu akses keluar masuknya warga kampung.
"Dalam pengerjaannya di lapangan dipimpin Serma Dedit kegiatan gotong royong untuk menfasilitasi mobilitas masyarakat Kampung Suskun,"jelas Dansatgas.
Dansatgas Letkol Taufik berharap, dengan telah selesainya dilakukan pembaikan jembatan dilakukan satgas TNI yang semula jebatannya hanya dapat dilalui pejalan kaki hingga saat ini sudah bisa dilewati kendaraan untuk menunjang kegiatan warga di perbatasan RI-PNG.
"Kami berpesan kepada masyarakat kampung Suskun agar menggunakan jembatan dengan baik dan dirawat sehingga usia pakainya bisa dapat bertahan lama,"pesan Dansatgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Taufik Hidayat.
Salah satu warga Kampung Suskun Yulius (45) yang terlibat dalam gotong royong perbaikan jembata kayu mengakui, ia sangat senang dan berterima kasih kepada personel satgas TNI Pamtas Yonif 512/QY khusus di Pos Yamara Arso Kabupatern Keerom..
"Kami berterima kasih atas bantuan bapak TNI karena telah membantu benahi jembatan, sekarang keluar kampung dengan motor tidak kesusahan lagi, tidak perlu putar kampung sebelah lagi,"ungkap warga di perbatasan kampung Suskun Arso Yulius
Diakuinya, semangat gotong royong yang dilakukan satgas TNI bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat dan menciptakan kebersamaan memperbaiki fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat kampung Suskun Kabupaten Keerom yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini.