Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan pihaknya segera menempatkan personel di wilayah rawan bencana di Luwu Utara (Lutra) dan Kota Parepare.

"Hal ini sudah kami sampaikan ke Pemprov Sulsel yang diwakili sekda, terkait penempatan personel kami di Luwu Utara dan Parepare," kata Djunaidi di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan persoalan kebencanaan harus ditunjang sinergitas dengan pemerintah daerah, sehingga kehadiran personel di daerah lokasi rawan bencana dinilai lebih efisien dan efektif.

Pasalnya, lanjut dia, tanpa adanya kedekatan dan sinergitas dari pemerintah daerah, tentu tidak akan terlaksana dengan baik.

Hal itu sejalan dengan undang-undang yang berlaku bahwa untuk pencarian dan pertolongan saat bencana, tentunya harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait serta tim SAR.

Djunaidi mengatakan saat ini UPT SAR dari Basarnas itu sudah ada di Kabupaten Bantaeng, Palopo, Luwu, Luwu Utara, Parepare, Bone serta Kepulauan Selayar.

"Mulai tanggal 1 September 2021 nanti, personel dari Basarnas akan menempati UPT di daerah Luwu Utara dan Parepare," katanya.

Terkait peresmiannya, dia mengatakan, akan membentuk kesiapsiagaan dulu, karena belum di SK-kan dari Badan Pencarian dan Pertolongan.

"Karena itu, untuk sementara hanya kesiapsiagaan di Luwu Utara dan Parepare, karena di sana sangat riskan," ujarnya.

Dengan adanya personel Basarnas di lokasi rawan bencana, Djunaidi berharap agar sinergitas dengan pemerintah daerah ini, bisa membantu tugas-tugas Basarnas, khususnya dalam pencarian dan pertolongan yang harus cepat, tepat dan benar.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024