Makassar (ANTARA) - Sebanyak 8.357 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) dijajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan telah menerima suntikan vaksin.

Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Rahnianto di Makassar, Senin, mengatakan, sebanyak 8.357 narapidana dan tahanan di 24 lapas dan Rutan se-Sulsel sudah divaksin COVID-19.

"Jumlah 8.357 WBP itu meliputi pemberian vaksin dosis pertama dan kedua," ujarnya.

Ia mengatakan, dari jumlah warga binaan itu, terdiri dari 4.278 orang sudah divaksin dosis pertama dan 4.079 sudah divaksin dosis lengkap atau tahap pertama dan kedua.

Berdasarkan data per 12 September, isi Lapas dan Rutan di Sulsel sebanyak 10.551 orang narapidana dan tahanan.

"Jadi yang sudah divaksin sebanyak 79,21 persen, sedang yang belum divaksin sama sekali sebanyak 2.194 orang (20,79 persen ). Ini masih kita upayakan lagi hingga tuntas semuanya," kata Rahnianto. 

Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Poltekes dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar, Pemprov Sulsel, Pemkab dan Pemkot se-Sulsel, TNI serta Polri agar semua WBP di Lapas dan Rutan dapat di vaksin COVID-19.

Warga binaan yang saat vaksin kemarin tidak bisa ikut karena kurang sehat, saat ini dalam perawatan dokter dan para medis Lapas/Rutan sehingga dapat di vaksin di waktu mendatang. 

"Jumat kemarin saya telah bertemu dengan bapak Kapolda Sulsel dan mohon bantuan agar pihak Polri dapat kiranya membantu kembali memvaksin WBP yang belum di vaksin," kata Harun. 

Harun Sulianto juga mengatakan, dari 24 Lapas dan Rutan di Sulsel ada 11 Lapas dan Rutan yang capaian vaksinasinya di atas 90 persen yakni Rutan Enrekang, Bantaeng, Pinrang, Sidenreng Rappang, dan Makale. Kemudian Lapas Takalar, Lapas Makassar, Rutan Pangkajene, Watansoppeng, Malino dan Barru.

 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024