Mamuju (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mendorong sumber daya manusia (SDM) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di daerah itu memiliki kemampuan dan keterampilan kontingensi yang tangguh guna pengurangan risiko bencana seminimal mungkin.

"Dibutuhkan upaya maksimal mencegah warga menjadi korban kehilangan harta benda dan sebagainya," kata dia di Mamuju, Selasa.

Oleh karena itu, katanya, diperlukan SDM dengan kemampuan dan keterampilan kontingensi yang tangguh guna pengurangan risiko bencana seminimal mungkin.

Hal itu disampaikan Gubernur Ali Baal Masdar pada pelatihan perencanaan kontingensi angkatan I bagi SKPD Penanggulangan Bencana di Sulbar .

Pelatihan rencana kontingensi, kata dia, diperlukan untuk mengembangkan kompetensi aparatur secara terintegrasi, yang diukur berdasarkan kemampuan menyusun dokumen rencana kontingensi berdasarkan rencana jenis ancaman bencana di setiap wilayah.

"Pelatihan ini merupakan upaya mempersiapkan sumber daya manusia dengan kemampuan dan keterampilan yang memadai melakukan penanganan darurat bencana," kata dia.

Ia menekankan dalam penyusunan rencana kontingensi, harus berbasis kondisi riil terkait dengan ancaman bencana untuk dilakukan penanganan darurat.

Oleh karena itu, kata dia, perencanaan perlu memperhatikan pendayagunaan potensi sumber daya yang ada, untuk melaksanakan kegiatan dengan tepat, efisien, dan efektif guna penyelamatan dan menghindari korban jiwa.

Pelatihan itu, katanya, membutuhkan komitmen disertai semangat kebersamaan, untuk bersungguh-sungguh melakukan upaya yang optimal demi hasil terbaik dalam merencanakan kontingensi penanganan bencana.

"Hanya dengan cara itulah kita akan bisa menolong rakyat memiliki kesiapan dan tangguh menghadapi bencana," ujar Ali Baal Masdar.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024