Makassar (ANTARA News) - Sulawesi Selatan akan memulai studi pembangunan jaringan transportasi busway atau Bus Rapid System lintas kota Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan 2011.  

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulsel Masykur A Sultan di Makassar, Kamis mengatakan, anggaran studi sistem BRT Mamminasata sudah dibicarakan dan direspon bagus oleh komisi D DPRD Sulsel untuk dimasukkan dalam APBD-P 2011.  

"Harus masuk di APBD-P agar bisa dimulai di 2011. Ini salah satu syarat agar APBN yang membiayai proyek itu bisa turun," ucapnya.

Menurut dia, panjang jalur maupun ruas jalan yang akan dilalui jaringan sistem bus cepat ini sementara dalam pengkajian bersama Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) dan Dinas Prasarana Umum (PU) Sulsel.
Sistem transportasi BRT tersebut nantinya akan didukung oleh armada milik Perum DAMRI untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang.

"Untuk tahap awal, jumlahnya 15 unit tahun depan sebagai armada perintis berdaya tampung 28 kursi. Lengkap dengan fasilitas halte, Air Conditioner (AC) dan murah karena disubsidi," ucap Masykur beberapa waktu lalu.

Ia menambahkan, bus ini akan diarahkan melalui jalur arteri dan menghindari jalan yang terlalu sempit meski ukuran fisiknya tidak terlalu besar.

BRT adalah sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari sisi infrastruktur, kendaraan dan jadwal seperti di Australia. (T.pso-099/S006)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024