Makassar (ANTARA) - Bank KB Bukopin Syariah menawarkan produk pendanaan dan pembiayaan dengan skim syariah, khususnya untuk membangun sebuah sistem informasi keuangan Muhammadiyah secara real time online melalui program cash management/manajemen kas.
``Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan kesepakatan dalam pelaksanaan ruang lingkup kerja sama dalam menajemen keuangan Muhammadiyah yang lebih luas,`` kata Direktur Utama KB Bukopin Syariah, Dery Januar pada penandatangan nota kesepahaman dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa.
Dery mengatakan, dari layanan yang ditawarkan itu berupa Layanan Cash Management mencakup solusi pengelolaan likuiditas (liquidity solution), solusi pengumpulan iuran (collection solution), solusi tagihan (receivable solution) dan solusi pembayaran (payable solution).
Selain itu, pemanfaatan produk-produk dana seperti tabungan dan deposito agar dana Muhammadiyah yang ada di giro dapat lebih optimal dengan fasilitas transweep/Zero Balance Account (ZBA) yang dapat memberikan fleksibilitas bagi nasabah.
Lebih lanjut Dery jelaskan dengan adanya MoU ini juga menciptakan pemanfaatan produk-produk pembiayaan yang berdasarkan prinsip syariah dalam rangka pengembangan usaha Muhammadiyah untuk sektor pendidikan, kesehatan, perdagangan dan lembaga keuangan syariah beserta produk-produk turunan dalam rangka mendukung kebutuhan para pihak terkait seperti Pengurus, karyawan, tenaga pengajar (guru/dosen), siswa/mahasiswa melalui produk pembiayaan konsumer (multijasa pendidikan dan kepemilikan rumah).
Kerjasama usaha/bisnis lainnya yang saling menguntungkan di antara Para Pihak, diantaranya pembukaan loket Payment Point Online Bank (PPOB) bagi setiap unit amal usaha Muhammadiyah, ataupun dapat melakukan co-branding card bagi para mahasiswa/siswa/santri di lingkungan pendidikan maupun para anggota.
“Insya Allah dengan adanya penandatanganan MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan KB Bukopin Syariah akan memberikan hal positif serta keuntungan bagi kedua pihak,`` ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya telah bersinergi dengan PP Muhammadiyah dalam mengimplementasikan rencana strategis dalam bidang pendidikan seperti pembangunan universitas dan sekolah serta di bidang kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan lainnya.
Kerja sama ini akan memberikan manfaat dan maslahat baik secara langsung dan tidak langsung kepada umat serta masyarakat Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan industri keuangan syariah sebagai alternatif yang baik, menguntungkan, serta pilihan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Haedar mengatakan, pihaknya menyambut positif kerja sama dengan BSB karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman kerja sama dalam mendukung sejumlah program Muhammadiyah baik dalam kegiatan pendidikan, sosial dan sebagainya.
Karena itu, dengan kerja sama sistem informasi keuangan ini diharapkan akan lebih mendukung kelancaran sistem dan manajemen keuangan Muhammadiyah.
``Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan kesepakatan dalam pelaksanaan ruang lingkup kerja sama dalam menajemen keuangan Muhammadiyah yang lebih luas,`` kata Direktur Utama KB Bukopin Syariah, Dery Januar pada penandatangan nota kesepahaman dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr H Haedar Nashir yang digelar secara virtual di Jakarta, Selasa.
Dery mengatakan, dari layanan yang ditawarkan itu berupa Layanan Cash Management mencakup solusi pengelolaan likuiditas (liquidity solution), solusi pengumpulan iuran (collection solution), solusi tagihan (receivable solution) dan solusi pembayaran (payable solution).
Selain itu, pemanfaatan produk-produk dana seperti tabungan dan deposito agar dana Muhammadiyah yang ada di giro dapat lebih optimal dengan fasilitas transweep/Zero Balance Account (ZBA) yang dapat memberikan fleksibilitas bagi nasabah.
Lebih lanjut Dery jelaskan dengan adanya MoU ini juga menciptakan pemanfaatan produk-produk pembiayaan yang berdasarkan prinsip syariah dalam rangka pengembangan usaha Muhammadiyah untuk sektor pendidikan, kesehatan, perdagangan dan lembaga keuangan syariah beserta produk-produk turunan dalam rangka mendukung kebutuhan para pihak terkait seperti Pengurus, karyawan, tenaga pengajar (guru/dosen), siswa/mahasiswa melalui produk pembiayaan konsumer (multijasa pendidikan dan kepemilikan rumah).
Kerjasama usaha/bisnis lainnya yang saling menguntungkan di antara Para Pihak, diantaranya pembukaan loket Payment Point Online Bank (PPOB) bagi setiap unit amal usaha Muhammadiyah, ataupun dapat melakukan co-branding card bagi para mahasiswa/siswa/santri di lingkungan pendidikan maupun para anggota.
“Insya Allah dengan adanya penandatanganan MoU antara Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan KB Bukopin Syariah akan memberikan hal positif serta keuntungan bagi kedua pihak,`` ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya telah bersinergi dengan PP Muhammadiyah dalam mengimplementasikan rencana strategis dalam bidang pendidikan seperti pembangunan universitas dan sekolah serta di bidang kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan lainnya.
Kerja sama ini akan memberikan manfaat dan maslahat baik secara langsung dan tidak langsung kepada umat serta masyarakat Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan industri keuangan syariah sebagai alternatif yang baik, menguntungkan, serta pilihan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Haedar mengatakan, pihaknya menyambut positif kerja sama dengan BSB karena sebelumnya sudah memiliki pengalaman kerja sama dalam mendukung sejumlah program Muhammadiyah baik dalam kegiatan pendidikan, sosial dan sebagainya.
Karena itu, dengan kerja sama sistem informasi keuangan ini diharapkan akan lebih mendukung kelancaran sistem dan manajemen keuangan Muhammadiyah.