Polman, Sulbar (ANTARA News) - Gedung baru RSUD Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dengan standar bertaraf Very Very Important Person berkapasitas 72 kamar dan beberapa gedung tambahan lainnya segera diresmikan dan dioperasikan pertengahan September 2011.
Direktur RSUD Polman, Nurwan Katta di Polman, Minggu, mengatakan pengerjaan bangunan dianggap telah rampung 100 persen, namun belum ada penyerahan dari pihak kontraktor sebagai penanggungjawab pengerjaan bangunan.
"Sebelumnya, kami akan mengoperasikan gedung tersebut pada Agustus, namun belum ada penyerahan secara resmi dari pihak ke tiga kepada Pemkab Polman, sehingga kami menunda peresmiannya hingga pertengahan bulan depan," tuturnya.
Nurwan menyebutkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung sebesar Rp5 miliar dan dibagi dalam tiga gedung yaitu gedung utama berstandar VVIP dengan kapasitas 72 kamar, gedung kelas ekonomi berkapasitas 32 pasien, dan gedung untuk ruangan opearasi.
Khusus untuk ruang operasi, ia menyebutkan akan digunakan untuk operasi bedah umum dan operasi Telinga Hidung Tenggorokan (THT), sebab selama ini RSUD belum dilengkapi dengan kedua ruang operasi tersebut.
"Anggaran yang kita gunakan berasal dari APBN dan merupakan alokasi anggaran tahun 2010 melalui Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," terangnya.
Alasan lain belum digunakannya gedung sebab beberapa ruangan belum dilengkapi dengan peralatan, khususnya kelengkapan alat kesehatan (Alkes) guna menunjang pelayanan dan pengobatan bagi pasien.
"Dengan adanya bangunan ini minimalnya mampu memberikan tambahan ruangan dan beberapa ruangan yang lainnya bisa dilakukan rehabilitasi, sehingga tetap tidak mengganggu pelayanan yang diberikan RSUD kepada pasien," jelas Direktur.
Ia melanjutkan, keuntungan lain yang bisa dimaksimalkan RSUD adalah beberapa ruang vvip yang sebelumnya digunakan akan dialihkan menjadi ruang perawatan kelas III, karena kapasitas gedung baru tersebut dianggap telah maksimal untuk kelas VVIP. T.PSO-284Y006)
Direktur RSUD Polman, Nurwan Katta di Polman, Minggu, mengatakan pengerjaan bangunan dianggap telah rampung 100 persen, namun belum ada penyerahan dari pihak kontraktor sebagai penanggungjawab pengerjaan bangunan.
"Sebelumnya, kami akan mengoperasikan gedung tersebut pada Agustus, namun belum ada penyerahan secara resmi dari pihak ke tiga kepada Pemkab Polman, sehingga kami menunda peresmiannya hingga pertengahan bulan depan," tuturnya.
Nurwan menyebutkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung sebesar Rp5 miliar dan dibagi dalam tiga gedung yaitu gedung utama berstandar VVIP dengan kapasitas 72 kamar, gedung kelas ekonomi berkapasitas 32 pasien, dan gedung untuk ruangan opearasi.
Khusus untuk ruang operasi, ia menyebutkan akan digunakan untuk operasi bedah umum dan operasi Telinga Hidung Tenggorokan (THT), sebab selama ini RSUD belum dilengkapi dengan kedua ruang operasi tersebut.
"Anggaran yang kita gunakan berasal dari APBN dan merupakan alokasi anggaran tahun 2010 melalui Kemenkes (Kementerian Kesehatan)," terangnya.
Alasan lain belum digunakannya gedung sebab beberapa ruangan belum dilengkapi dengan peralatan, khususnya kelengkapan alat kesehatan (Alkes) guna menunjang pelayanan dan pengobatan bagi pasien.
"Dengan adanya bangunan ini minimalnya mampu memberikan tambahan ruangan dan beberapa ruangan yang lainnya bisa dilakukan rehabilitasi, sehingga tetap tidak mengganggu pelayanan yang diberikan RSUD kepada pasien," jelas Direktur.
Ia melanjutkan, keuntungan lain yang bisa dimaksimalkan RSUD adalah beberapa ruang vvip yang sebelumnya digunakan akan dialihkan menjadi ruang perawatan kelas III, karena kapasitas gedung baru tersebut dianggap telah maksimal untuk kelas VVIP. T.PSO-284Y006)