Makassar (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan H Khaeroni melakukan klarifikasi atas kesimpangsiuran keberangkatan haji dalam dua tahun berturut-turut.

"Saya sangat faham suasana batin para calon jemaah haji yang tertunda keberangkatannya selama 2 tahun berturut turut, ibarat kata, JCH kita sudah rindu berat ingin berhaji ke tanah suci," kata H Khaeroni di sela-sela pertemuan tatap muka dengan ratusan jamaah calon haji (JCH) di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Senin.

Dia mengatakan pembatalan pemberangkatan haji dua tahun terakhir ini terkait upaya mengutamakan keselamatan jiwa calon jemaah haji, sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang berbahaya, karena virus klaster ini terus berkembang dan semakin mengglobal pada saat itu.

Dia pun meminta agar para calon jemaah haji Indonesia yang gagal berangkat tahun ini untuk tetap bersabar dan bertahan.

Menurut dia, berangkat atau tidaknya jemaah haji hanya soal waktu menunggu keadaan COVID-19 di dunia semakin mereda.

Sementara itu, Bupati Bantaeng H Ilham Azikin meminta kepada seluruh Jemaah Haji Bantaeng agar tidak mempercayai berita dan kabar Hoax seputar penundaan Keberangkatan Haji tahun 2020 dan 2021.

"Yakinlah tidak ada pemimpin yang mau menyengsarakan dan mau melihat rakyatnya menderita. Penundaan pelaksanaan haji 2 tahun berturut turut kemarin itu demi keselamatan jiwa kita semua," ujarnya.

Sosialisasi KMA 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji di Kabupaten Bantaeng ini merupakan kegiatan diseminasi ke-21 yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota se-Sulsel.

Adapun total pendaftar haji di Kab. Bantaeng per Oktober 2021 sebanyak 8239 org, dengan jumlah kuota normal 182 orang JCH, maka estimasi waktu tunggunya sampai di angka 46 tahun jika mendaftar hari ini, dan atas data ini Kabuapteb Bantaeng masih mengokohkan diri sebagai Kabupaten dengan daftar tunggu terlama di Indonesia.
  Kakanwil Kememang Sulsel H Khaeroni disela pertemuan KMA di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Senin (11/10/2021). ANTARA / Suriani Mappong/ Hp

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024