Mamuju (ANTARA) - Muhammad Yusri, penyuka penyu asal Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, merupakan satu dari empat orang yang menerima penghargaan Kalpataru 2021 untuk kategori Pelopor Lingkungan.

Dihubungi dari Mamuju, Jumat, Muhammad Yusri mengaku tidak pernah menyangka mendapat penghargaan atas usahanya melestarikan penyu.

“Saya tidak pernah berpikir untuk mendapatkan penghargaan Kalpataru ini, karena saya hanya fokus pada konservasi penyu, bukan untuk mendapatkan penghargaan tersebut,” kata Muhammad Yusri yang akrab disapa Yusri Mampie.

“Namun di tengah perjalanan, saya dalam hal melestarikan penyu dari ancaman kepunahan diapresiasi oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan memberikan Kalpataru kepada saya,” tambahnya.

Kepedulian terhadap konservasi penyu, dimulai oleh Yusri Mampie sejak tahun 2003.

Namun perjuangannya untuk melindungi satwa langka dan dilindungi mulai membuahkan hasil, sepuluh tahun kemudian atau pada tahun 2013.

Kemudian, pada tahun 2015 terbentuklah kegiatan konservasi penyu dalam sebuah kelompok lingkungan yang kemudian dibentuk sebagai organisasi Turtle Friends pada tahun 2016.

Upaya konservasi penyu yang dilakukan Sahabat Penyu di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, melalui sistem 'Adopsi Penyu' yang berdampak pada peningkatan populasi penyu dan penurunan telur penyu yang dijual di pasar tradisional di Kabupaten Polewali Mandar Penghargaan Kalpataru itulah yang membuat Yusri Mampie diserahkan langsung kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar di Jakarta, Kamis (14/10).

“Tentu saya sangat bersyukur dan tidak menyangka mendapat penghargaan tertinggi,” ujarnya.

“Namun secara tidak langsung, menerima penghargaan ini bagi saya sebenarnya bukanlah akhir dari perjuangan menyelamatkan lingkungan, khususnya konservasi penyu. Namun ini adalah amanah dan tanggung jawab besar yang harus diemban dan dijaga, bukan akhir dari segalanya. proses yang saya lakukan," kata Yusri. Mampie.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024