Makassar (ANTARA) - Pemerintah memprogramkan perpanjangan landasan pacu Bandara Udara H Aroeppala di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, di tahun 2022, dari 1.950 meter menjadi 2.400 meter.

Penambahan ini dipastikan setelah selesainya master plan dan review oleh pihak kementerian terkait.

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, menyebutkan pengembangan bandara ini terkait rencana proses hibah tanah atau lahan dari Pemprov ke Pemerintah Pusat.

"Pengembangan bandara ini ditargetkan bisa didarati pesawat berbadan lebar," katanya.

Proyek perluasan bandara ini rencananya akan dimasukan ke dalam salah satu usulan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Ia menjelaskan, koordinasi dengan Kementerian terus dilakukan, untuk anggaran belum ada nilai estimasi.

"Untuk anggaran belum ada estimasi karena kita masih koordinasi. Tugas kita sementara ini adalah menyerahkan lahan yang akan dipakai perluasan," urainya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel Darmawan Bintang, menyebutkan, salah satu tujuan dari perluasan ini juga dalam rangka mendukung Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulsel.

"Pengembangan Bandara Selayar itu memang salah satunya untuk tujuannya kepariwisataan. Di mana kita kembangkan, termasuk mendukung KEK. Untuk menunjang itu dan mempercepat pembangunan inftarstuktur," jelasnya.

Lanjutnya, usulan pembangunan ini masuk sebagai bagian dari PSN, sehingga menjadi bagian dari tanggung jawab Pemerintah Pusat dengan asumsi mengurangi beban daerah untuk pembangunan infrastruktur.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Arafah menyebutkan perluasan yang diusulkan masuk kedalam PSN ini jika disetujui akan menambah jumlah PSN yang sudah ada di Sulsel sebelumnya, yakni Makassar New Port dan Kereta Api.

Arafah mengatakan bahwa review akan dilakukan oleh Kementerian, karena tidak bisa dilakukan oleh Dishub Sulsel. Master plannya merupakan penggambaran secara global rencana pengembangan ada induk, jangka pendek, menengah dan panjang.

"Target perpanjangan ini adalah agar pesawat jenis Boeing bisa masuk," sebutnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024