Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membentuk tim percepatan pembangunan ekonomi dalam rangka mensukseskan pembangunan Sulbar.
"Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sulbar dalam rangka percepatan pembangunan maka akan dibentuk tim percepatan pembangunan ekonomi," kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, pemerintahannya yang sudah memasuki tahun kelima harus menuntaskan agenda kerja pembangunan sesuai dengan visi misi pemerintahan.
"Semoga rapat kerja pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Sulbar dapat pula membuahkan hasil untuk mensukseskan pembangunan," katanya.
Ia meminta organisasi perangkat daerah (OPD) maksimal bekerja untuk pembangunan yang lebih baik bagi Sulbar.
"Berbagai faktor telah membuat pembangunan terhambat diantaranya yaknj COVID-19, maupun gempa bumi Sulbar pada 15 Januari 2021 lalu dan bencana alam lainnya, seperti banjir dan longsor serta refocusing anggaran," katanya.
Hal itu tersebut mengakibatkan keterlambatan pemerintah dalam mensukseskan program kerja pembangunan di Sulbar," katanya.
Ia juga menyampaikan, jika sumber daya manusia di Sulbar belum memadai serta sumber daya alam yang belum tersentuh dengan maksimal, sehingga pendapatan asli daerah belum maksimal.
Sekda Sulbar Muhammad Idris, mengatakan, penyampaian Gubernur tersebut harus direalisasikan enam bulan kedepan untuk mensukseskan pembangunan.
"Tim percepatan pembangunan ekonomi yang dibentuk merupakan tim gabungan berbagai unsur stakeholder dari beberapa OPD serta tenaga ahli pemerintah Sulbar," ujarnya.
"Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sulbar dalam rangka percepatan pembangunan maka akan dibentuk tim percepatan pembangunan ekonomi," kata Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, pemerintahannya yang sudah memasuki tahun kelima harus menuntaskan agenda kerja pembangunan sesuai dengan visi misi pemerintahan.
"Semoga rapat kerja pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Sulbar dapat pula membuahkan hasil untuk mensukseskan pembangunan," katanya.
Ia meminta organisasi perangkat daerah (OPD) maksimal bekerja untuk pembangunan yang lebih baik bagi Sulbar.
"Berbagai faktor telah membuat pembangunan terhambat diantaranya yaknj COVID-19, maupun gempa bumi Sulbar pada 15 Januari 2021 lalu dan bencana alam lainnya, seperti banjir dan longsor serta refocusing anggaran," katanya.
Hal itu tersebut mengakibatkan keterlambatan pemerintah dalam mensukseskan program kerja pembangunan di Sulbar," katanya.
Ia juga menyampaikan, jika sumber daya manusia di Sulbar belum memadai serta sumber daya alam yang belum tersentuh dengan maksimal, sehingga pendapatan asli daerah belum maksimal.
Sekda Sulbar Muhammad Idris, mengatakan, penyampaian Gubernur tersebut harus direalisasikan enam bulan kedepan untuk mensukseskan pembangunan.
"Tim percepatan pembangunan ekonomi yang dibentuk merupakan tim gabungan berbagai unsur stakeholder dari beberapa OPD serta tenaga ahli pemerintah Sulbar," ujarnya.