Polman, Sulbar (ANTARA News) - Sejumlah lahan persawahan yang gagal panen atau puso di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, telah diajukan ganti rugi kepada Kementerian Pertanian untuk meringankan beban petani.

"Kini kami telah memasukkan pengajuan bantuan ganti rugi bagi petani akibat puso pada 216 hektare lahan persawahan akibat bencana kemarau yang menimpa beberapa bulan terakhir kepada Pemprov Sulbar," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Polman Syahruddin Haruna di Polman, Selasa.

Dikatakan, prosedur pengajuan bantuan tetap melalui Pemprov Sulbar yang selanjutnya akan diteruskan kepada Kementan masing-masing sebesar Rp3 juta untuk satu hektar lahan persawahan dan secara keseluruhan bantuan rencananya diserahkan kepada petani bukan dalam bentuk uang tunai.

Melainkan, jelas Haruna, sebagian bantuan tersebut akan diserahkan dalam bentuk penyerahan bibit dan pupuk, sebagian sisanya dengan biaya pengolahan lahan yang dianggap sangat dibutuhkan petani sebab mengalami kerugian yang cukup besar akibat musibah puso tersebut.

"Namun, rencana bantuan ini dianggap tidak seluruhnya bisa mengganti jumlah kerugian petani sebab tetap mempertimbangkan jumlah anggaran yang nantinya akan disepakati oleh Kementan sesuai dengan anggaran yang tersedia. Itupun, jumlah yang kami ajukan belum bisa mengganti seluruh kerugian petani," imbuhnya.

Diperkirakan, kerugian yang dialami petani untuk satu hektare lahan persawahan bisa mencapai Rp5 juta hingga Rp7 juta, sebab telah memakan biaya yang cukup besar untuk bibit, pupuk, pengolahan, dan perawatan yang hampir dilakukan antara dua hingga tiga bulan masa tanam

Menurut Syaruddin, minimal petani bisa mendapat bantuan agar mengganti kerugian yang dialami, sebab sebagian besar petani menggunakan modal penanaman pelalui pinjaman modal.

Jika tidak mendapat bantuan, petani akan menanggung biaya yang telah dikeluarkan untuk penanaman dan semakin dibebankan untuk masa tanam selanjutnya yang akan dilakukan sebab tetap harus menggunakan biaya.

"Untuk itu, kami berharap agar Kementan mersepon bantuan yang diajukan sehingga beban petani bisa diperkecil. Selain itu, bisa melanjutkan aktifitasnya tanpa terhambat oleh masalah biaya," harapnya.(T.PSO-284/M027) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024