Makassar (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui lima perusahaan yang beroperasi di enam kabupaten akan mengekspor getah pinus ke India, kata Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel, Syukri Mattinetta di Makassar, Rabu.

Ekspor perdana tersebut akan dilakukan pada 19 Oktober 2011 sebanyak 14 kontainer ke lima perusahaan di India yang masing-masing menjadi pembeli dari lima perusahaan di Sulsel yang melakukan penyadapan getah pinus di Kabupaten Toraja, Gowa, Sinjai, Bone, Soppeng dan Maros.

Ia mengaku, tidak ingat berapa total produksi getah pinus di Sulsel, namun total luas lahan penyadapan getah pinus seluas lebih dari 67 ribu hektare.

Getah pinus tersebut dibutuhkan sebagai bahan baku kosmetik, makanan, terutama bahan baku cat.

Selain ekspor getah pinus ke India, pada tanggal yang sama Sulsel juga akan mengekspor madu ke Malaysia sebanyak satu ton menggunakan kargo udara.

"Kita sudah siapkan madunya. Madu tersebut dibeli oleh satu perusahaan dari para pengumpul madu di Sulsel dan ekspor ini akan berkelanjutan karena produksi madu kita memang banyak," katanya yang menjelaskan madu tersebut dikirim dalam wadah jerigen per 10 liter dan belum dikemas.

Dua komoditas non kayu ini, katanya, menjadi target ekspor dari pihaknya tahun ini.
"Tahun depan akan ditambah dengan mencari lagi hasil-hasil hutan non kayu, jadi bukan kayu saja. Kayu itu sudah biasa yang luar biasa kalau non kayu kita ekspor," ujarnya.  (T.KR-RY/B012)
    


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024