Makassar (ANTARA) - Perusahaan Finansial Teknologi (Fintek) Amarta bersama Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) berkolaborasi dalam hal akses pembiayaan kredit guna mendongkrak potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar). 

"Kolaborasi ini sejalan dengan visi misi kami menciptakan kesejahteraan masyarakat, setidaknya berkontribusi kepada negara, karena dari awal Amarta dirancang meningkatkan kesejahteraan secara merata," kata Chief Risk dan Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis. 

Aria mengatakan kolaborasi ini juga diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM di tingkat pedesaan, mengigat Amartha juga menganut sistem platform aplikasi pinjaman secara daring atau online. 

Selain itu, sasaran nasabahnya hanya dikhususkan bagi kaum perempuan yang usahanya berskala ultra mikro dan mikro. Untuk tingkatan pembiayaan mulai dari Rp3 juta-15 juta. Kendati demikian, Amartha ingin tidak disamakan dengan pinjaman online (Pinjol) lainnya yang marak melakukan penipuan. 

"Amarta sudah lama terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Sasaran pembiayaan kita khusus perempuan, misalnya jualan sayur, campuran dan lainnya bersifat mikro," ujar dia. 

Rencananya, kolaborasi ini berjalan setelah Bank Sulselbar mendapatkan ijin dari OJK terkait proses bantuan pendanaan sebesar Rp100 miliar. Kerja sama tersebut untuk menciptakan ekosistem digital dan pemberdayaan UMKM yang dapat menjangkau wilayah pedesaan.

"Pemberian (Rp100 miliar) itu adalah kerja sama antara Amartha dengan Bank Sulselbar, dimana sebagai pendana di Amartha. Selanjutnya menyalurkan ke usaha mikro mitra atau anggota Amartha untuk bantuan modal usaha," katanya. 

Sedangkan target pembiayaan Amartha tahun 2022, sebut Aria, pihaknya berencana menyalurkan Rp1 triliun khusus di Pulau Sulawesi. Setengahnya atau Rp500 miliar lebih akan disalurkan ke wilayah Sulselbar.

Untuk jumlah nasabah hingga kini tercata secara nasional sebanyak 870 ribuan, dan di Sulawesi lebih dari 100 ribu orang nasabah. 

Direktur TI dan Operasional Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan pada kesempatan itu mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat membantunya menjangkau nasabah di tingkat pedesaan dalam hal peningkatan pembiayaan kreditur berskala sedang dan besar. 

"Targetnya, Rp100 miliar tahun ini, setelah ijin OJK kita dapat. Sudah lama kita diskusikan, karena ini pola kerja sama dengan Amartha dan agennya.saat ini membangun proses percepatan ekosistem bahkan melibatkan Dinas Koperasi, Perindag, dan lainnya, kita bergerak sama-sama," ujarnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024