Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyediakan tunjangan beras bagi aparatur sipil negara (ASN) dan petani di daerah itu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Melalui penandatanganan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Mamuju dengan Perum Bulog cabang Mamuju, maka pemerintah menyediakan tunjangan beras untuk petani dan ASN," kata Bupati Kabupaten Mamuju, Sutinah Suhardi Duka di Mamuju, Kamis.

Ia mengatakan, kebijakan pembelian dan penyaluran beras bagi ASN lingkup Pemkab Mamuju dari beras petani di Mamuju, akan segera mulai dilaksanakan tahun ini.

"Kebijakan tersebut merupakan solusi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kerja ASN serta menjadi pasar komoditi beras khusus bagi petani yang ada di Kabupaten Mamuju, sehingga akan lebih sejahtera," ujarnya.

Menurut dia, dengan kebijakan itu produksi padi petani dapat terserap dan terhindar dari permainan para tengkulak, karena beras petani akan dipasarkan langsung kepada masyarakat Mamuju.

Ia menyampaikan, jumlah beras yang diterima ASN sesuai dengan jumlah tanggungan setiap ASN dengan rincian bagai ASN belum kawin diberikan tunjangan beras 5 kilogram kemudian bagi ASN yang sudah kawin namun belum memiliki anak diberikan tunjangan beras 10 kilogram.

Selain itu ASN yang memiliki satu anak diberikan 15 kilogram beras dan yang memiliki dua anak mendapatkan 20 kilogram.

Ia menyampaikan, metode distribusi beras akan diantarkan oleh Perum Bulog ke semua organisasi perangkat daerah (OPD) setiap bulannya, sementara PNS yang berada di kecamatan akan diantarkan di kantor kecamatan.

Sementara untuk guru akan didistribusi ke kantor cabang dinas, sedangkan petugas kesehatan akan menerima beras di PKM yang telah ditunjuk di tiap wilayah kerja yang bersangkutan.

"Dengan kebijakan, diharapkan akan dapat mendongkrak perputaran ekonomi masyarakat Mamuju sehingga akan lebih meningkat," ujarnya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024