Mamuju (ANTARA News) - Jalan nasional di Desa Lara Kecamatan Korossa Kabupaten Mamuju, sekitar 106 kilometer dari Kota Mamuju ibukota Provinsi Sulawesi Barat terancam rusak akibat longsor.
Warga Kecamatan Korossa Mamuju, Awaluddin, Rabu, mengatakan, jalan trans sulawesi di Desa Lara terancam rusak akibat terus menerus dilanda bencana longsor.
"Badan jalan retak setelah dihantam longsor akibat hujan deras melanda wilayah itu, sehingga dikhawatirkan akan semakin rusak parah apabila tidak segera diantisipasi pemerintah dengan mencegah longsor menimpa jalan,"katanya.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah melalui balai pemeliharaan jalan nasional segera mengantisipasi ancaman kerusakan jalan itu karena apabila rusak parah akan semakin membuat masyarakat sulit melaluinya.
"Jalan itu harus dicegah dari terjangan longsor dengan membangun jalan anti longsor seperti yang sebelumnya dibangun pemerintah disekitar daerah itu,"katanya.
Ia mengatakan, pemerintah sebelumnya membangun jalan anti longsor di sepanjang jalan Kecamatan Korossa dengan membeton gunung yang seringkali longsor sehingga longsor tidak terjadi dan menimpa jalan ketika hujan tiba.
"Jalan anti longsor itu tidak dibangun di sekitar desa Lara yang jalannya sering kena longsor, sehingga jalan anti longsor harus dibangun di daerah itu,"katanya.
Kepala Satker Balai Jalan Nasional Wilayah II Sulbar, Ir Iskandar mengatakan, balai jalan nasional tidak lagi bertanggung jawab memperbaiki jalan yang tertimpa longsor di Desa Lara ataupun membangun jalan anti longsor seperti yang pernah dibangun disepanjang titik jalan di Kecamatan Korossa yang juga seing dilanda longsor.
(T.KR-MFH/S016)
Warga Kecamatan Korossa Mamuju, Awaluddin, Rabu, mengatakan, jalan trans sulawesi di Desa Lara terancam rusak akibat terus menerus dilanda bencana longsor.
"Badan jalan retak setelah dihantam longsor akibat hujan deras melanda wilayah itu, sehingga dikhawatirkan akan semakin rusak parah apabila tidak segera diantisipasi pemerintah dengan mencegah longsor menimpa jalan,"katanya.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah melalui balai pemeliharaan jalan nasional segera mengantisipasi ancaman kerusakan jalan itu karena apabila rusak parah akan semakin membuat masyarakat sulit melaluinya.
"Jalan itu harus dicegah dari terjangan longsor dengan membangun jalan anti longsor seperti yang sebelumnya dibangun pemerintah disekitar daerah itu,"katanya.
Ia mengatakan, pemerintah sebelumnya membangun jalan anti longsor di sepanjang jalan Kecamatan Korossa dengan membeton gunung yang seringkali longsor sehingga longsor tidak terjadi dan menimpa jalan ketika hujan tiba.
"Jalan anti longsor itu tidak dibangun di sekitar desa Lara yang jalannya sering kena longsor, sehingga jalan anti longsor harus dibangun di daerah itu,"katanya.
Kepala Satker Balai Jalan Nasional Wilayah II Sulbar, Ir Iskandar mengatakan, balai jalan nasional tidak lagi bertanggung jawab memperbaiki jalan yang tertimpa longsor di Desa Lara ataupun membangun jalan anti longsor seperti yang pernah dibangun disepanjang titik jalan di Kecamatan Korossa yang juga seing dilanda longsor.
(T.KR-MFH/S016)