Makassar (ANTARA) - Praktisi Minyak dan Gas, Elan Biantoro di Jakarta mengatakan, pada masa transisi energi dari energi fosil ke energi hijau, penggunaan migas saat ini masih tinggi yakni 65 persen dibandingkan energi baru terbarukan (EBT).

Hal itu dikemukakan Elan pada workshop media Kalimantan-Sulawesi yang diselenggarakan SKK Migas bersama KKKS Kalimantan Sulawesi secara virtual, Selasa.

Dia mengatakan, penggunaan energi di Indonesia masih 65 persen disumbang migas, sementara bauran energi masih kecil. Untuk energi bersumber dari fosil yakni batu bara masih 26 persen, sedangkan EBT baru 5 persen.

Upaya pengurangan penggunaan energi fosil untuk menurunkan emisi gas karbon dan efek rumah kaca,  pemerintah menargetkan pada 2025 penggunaan batu bara jauh lebih sedikit dari kondisi saat ini dan sebaliknya EBT dapat meningkat menjadi 22 persen.

"Sementara pada 2050 penggunaan migas sisa 45 persen dan EBT naik menjadi 39 persen," kata Elan.

Menurut dia, meskipun kampanye penggunaan energi hijau atau ramah lingkungan digencarkan pemerintah, namun ketergantungan pada migas di lapangan masih tinggi.

Sebagai gambaran, lanjut dia, pada 2050 masih dibutuhkan sekitar 400 barrel migas dan pada 2100 sedikitnya dibutuhkan 1.000 barrel untuk mencukupi produksi migas dalam negeri. Pemerintah sendiri menargetkan produksi migas 1 juta barrel per tahun, sementara produksi baru lebih 700 ribu barrel per tahun.

Dengan demikian, migas dalam kurun hingga tahun 100 tahun ini masih akan digunakan sambil mencari dan menerapkan penggunaan energi hijau.

"Migas 100 tahun lagi digunakan, jadi SKK migas tidak perlu khawatir, karena pemerintah masih membutuhkan peranan SKK migas," katanya.

Selain Elan yang menjadi pembicara pada virtual meeting itu, Ketua Dewan Redaksi Media Grup, Abdul Kohar juga tampil menyoroti perkembangan media di zaman digital dan Psikolog Nurcahyati membahas tentang upaya cerdas emosi menghadapi pandemi dan perkembangan digitalisasi. Tangkapan layar Praktisi Minyak dan Gas, Elan Biantoro pada workshop media Kalimantan-Sulawesi yang diselenggarakan SKK Migas bersama KKKS Kalimantan Sulawesi secara virtual, Selasa (16/11/2021). Antara / Surini Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024