Makassar (ANTARA) - Lantamal VI Makassar menyiapkan personel TNI AL untuk mengantisipasi dan menghadapi potensi bencana alam sebagai dampak La Nina.
Hal itu dikemukakan Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr Benny Sukandari di sela-sela apel Siaga Bencana Makassar yang digelar di dermaga Layang Markas Komando Lantamal VI, Makassar, Rabu.
Laksma Benny mengatakan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan iklim dan cuaca, akan menimbulkan dampak kerugian bagi warga baik harta, benda maupun nyawa.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, perlu diantisipasi dengan melakukan mitigasi, termasuk mempersiapkan para personel yang harus senantiasa siap di lapangan untuk membantu penanganan bencana.
Hal itu dinilai penting, mengingat kejadian demi kejadian di beberapa wilayah tanah air yang diberitakan melalui media, menunjukkan tren yang meningkat.
"Bahkan, pemerintah melalui Badan Meteorologi dan Geofisika telah menyampaikan prediksi adanya potensi terjadinya bencana alam yang merupakan dampak La Nina yang menyebabkan peningkatan akumulasi curah hujan disertai badai," kata Benny.
Kondisi itu diakui sangat potensial menimbulkan banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang maupun kejadian tsunami akibat gempa tektonik maupun vulkanik.
Perwira tinggi TNI bintang satu ini menjelaskan bahwa TNI sebagaimana diatur dalam undang undang nomor 34 Tahun 2004, mengemban tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya adalah membantu penanggulangan akibat bencana alam.
Sebagai implementasi tugas tersebut, pimpinan TNI AL telah menyampaikan kepada segenap jajaran TNI AL, termasuk Lantamal dan Lanal untuk menyiapkan personel dan materiil, dalam menyikapi dinamika dan perubahan cuaca.
Sementara apel gelar siaga tersebut juga sebagai sarana untuk menguji kemampuan dan keterampilan personel dalam mobilisasi sumber daya dan pengoperasian sarpras penanggulangan bencana.
Suasana Danlamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Dr Benny Sukandari disela apel Siaga Bencana Makassar di dermaga Layang Markas Komando Lantamal VI, Makassar, Rabu (24/11/2021). Antara / HO - Lantamal VI
Hal itu dikemukakan Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr Benny Sukandari di sela-sela apel Siaga Bencana Makassar yang digelar di dermaga Layang Markas Komando Lantamal VI, Makassar, Rabu.
Laksma Benny mengatakan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan iklim dan cuaca, akan menimbulkan dampak kerugian bagi warga baik harta, benda maupun nyawa.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, perlu diantisipasi dengan melakukan mitigasi, termasuk mempersiapkan para personel yang harus senantiasa siap di lapangan untuk membantu penanganan bencana.
Hal itu dinilai penting, mengingat kejadian demi kejadian di beberapa wilayah tanah air yang diberitakan melalui media, menunjukkan tren yang meningkat.
"Bahkan, pemerintah melalui Badan Meteorologi dan Geofisika telah menyampaikan prediksi adanya potensi terjadinya bencana alam yang merupakan dampak La Nina yang menyebabkan peningkatan akumulasi curah hujan disertai badai," kata Benny.
Kondisi itu diakui sangat potensial menimbulkan banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang maupun kejadian tsunami akibat gempa tektonik maupun vulkanik.
Perwira tinggi TNI bintang satu ini menjelaskan bahwa TNI sebagaimana diatur dalam undang undang nomor 34 Tahun 2004, mengemban tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya adalah membantu penanggulangan akibat bencana alam.
Sebagai implementasi tugas tersebut, pimpinan TNI AL telah menyampaikan kepada segenap jajaran TNI AL, termasuk Lantamal dan Lanal untuk menyiapkan personel dan materiil, dalam menyikapi dinamika dan perubahan cuaca.
Sementara apel gelar siaga tersebut juga sebagai sarana untuk menguji kemampuan dan keterampilan personel dalam mobilisasi sumber daya dan pengoperasian sarpras penanggulangan bencana.