24 karya seni berbagai daerah tampil pada FKSM 2024 di Makassar
idFKSM 2024, seni dan budaya,Sinrijala
Pembukaan FKSM 2024 di Fort Roterdam Makassar, Senin (4/10/2024). FKSM 2024 akan menampilakan 24 karya seni media dari para seniman Indonesia. (ANTARA/Nur Suhra Wardyah)
Makassar (ANTARA) -
Sebanyak 24 karya seni dari berbagai daerah, mulai Jawa Barat hingga Papua kini tampil pada Festival Komunitas Seni Media 2024 (FKSM 2024) yang secara perdana digelar di Kota Makassar, tepatnya Benteng Roterdam.
Festival yang berlangsung di Benteng Rotterdam, Makassar, pada 3-9 November 2024 itu diinisiasi Indonesian Heritage Agency bersama komunitas-komunitas seni media Indonesia.
“Lewat rangkaian acara ini, kami ingin mengajak semua orang untuk mengenal lebih dekat dunia seni media, sekaligus memahami peran seni dan teknologi dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Direktur Festival FKSM 2024 Ahmad Tajudin di Makassar, Senin.
FKSM 2024 menghadirkan 24 karya seni media. Terdapat 7 seniman individu, 4 kelompok, dan 13 karya kolaborasi. Berbagai karya ini membawa cerita, gagasan, dan sudut pandang yang beragam tentang Indonesia, dan bisa dinikmati oleh semua pengunjung.
Memasuki tahun ke-9, acara ini didukung pula oleh Kementerian Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Sulsel.
FKSM kini melibatkan dan mengajak masyarakat umum dan pelajar di Makassar untuk menikmati pameran seni media, pertunjukan musik, diskusi publik, dan berbagai kegiatan menarik lainnya.
Selain pameran, FKSM 2024 juga menyajikan diskusi publik dan tur kuratorial yang bisa diikuti oleh siapa saja. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi ruang dialog antara seniman dan masyarakat untuk saling bertukar ide, belajar tentang seni media, dan berbagi cerita.
“Kami berharap FKSM 2024 bisa menjadi ajang bagi masyarakat Makassar untuk mengenal seni media lebih dalam, sekaligus sebagai wadah untuk merayakan dan melestarikan budaya serta teknologi yang ada di sekitar kita,’ ujar Yudi.
FKSM yang dulunya dikenal sebagai Pekan Seni Media, sudah berlangsung sejak 2015 di berbagai kota di Indonesia seperti Bandung, Pekanbaru, Kota Palu, Samarinda, Bengkulu, hingga Lombok.
Dengan berpindah kota setiap tahun, festival ini ingin menjangkau masyarakat yang lebih luas dan membuka kesempatan lebih banyak orang untuk menikmati seni media.
Kepala Bagian Umum Museum dan Cagar Budaya Makassar Bramatara mengapresiasi kegiatan ini karena menilai FKSM 2024 menjadi wadah memperkuat ekosistem seni yg menghadirkan edukasi kebudayaan.
Tujuannya, mengedepankan aksesibilitas media, memperluas pameran untuk memperkuat pertukaran gagasan terkait pelaku seni. Termasuk memperkaya perspektif budaya dari seluruh karya di Indonesia.
"Mari jadikan FKSM 2024 inspirasi memajukan seni budaya di nusantara," kata dia.
Tema “Jelajah Jala” di FKSM 2024 ingin mengajak masyarakat untuk memahami bagaimana sejarah, mitos, dan teknologi berkembang di Kota Makassar.