Pjs Wali Kota Makassar dan Pengurus DMI bahas penerapan adzan
Makassar (ANTARA) - Pj Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis membahas beberapa hal dengan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat, termasuk pelaksanaan azan dan parkir di sekitar masjid.
Harapannya, seluruh masjid di Makassar menerapkan kebijakan parkir gratis dan mengumandangkan azan secara serentak, ujarnya di Makassar, Jumat.
Andi Arwin mengatakan masjid sebagai tempat ibadah hendaknya memberikan kenyamanan dan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
Ia juga menambahkan, biaya parkir di area masjid bisa diatur, sehingga pihak masjid tetap bisa memberikan apresiasi kepada petugas yang membantu pengelolaan parkir.
Andi Arwin berharap tabungan masjid dapat digunakan untuk memberikan dukungan dana kepada petugas yang menjaga area parkir di sekitar masjid.
“Dengan demikian masjid tetap memberikan pelayanan terbaik tanpa membebani masyarakat yang datang beribadah,” ujarnya.
Selain itu, Arwin juga mendorong DMI untuk memberikan instruksi kepada seluruh masjid di Makassar untuk mengumandangkan azan secara serentak. Menurutnya, azan serentak dapat menciptakan suasana khusyuk dan disiplin dalam beribadah di Kota Makassar.
Ketua DMI Kota Makassar HM Yunus menyampaikan apresiasi atas sinergi DMI dan Pemerintah Kota Makassar yang membuat program-program masjid semakin dikenal masyarakat.
DMI hadir tidak hanya untuk memakmurkan masjid dari segi jumlah, katanya, tapi juga untuk meningkatkan kualitas jemaah dan tata kelola masjid.
Menanggapi keinginan Pjs Wali Kota, Yunus mengaku siap menampung aspirasi tersebut. Ia menyambut baik gagasan tersebut dan mengakui kebijakan parkir gratis di kawasan masjid bisa memberikan dampak positif bagi jamaah.
“Saya sangat setuju dengan ide ini, karena saya sendiri yang mengalaminya,” ujarnya.
Yunus menambahkan, pihaknya akan segera membicarakan kebijakan tersebut dengan para pengelola masjid di Makassar.
Salah satu upayanya adalah dengan memfasilitasi masjid-masjid di Makassar dengan perangkat radio agar azan bisa berkumandang secara bersamaan, seperti yang dilakukan di Makkah.
“Dengan teknologi seperti radio, azan bisa dikumandangkan serentak di seluruh masjid di Makassar sehingga memberikan nuansa lebih sakral dan harmonis,” ujarnya.
Harapannya, seluruh masjid di Makassar menerapkan kebijakan parkir gratis dan mengumandangkan azan secara serentak, ujarnya di Makassar, Jumat.
Andi Arwin mengatakan masjid sebagai tempat ibadah hendaknya memberikan kenyamanan dan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
Ia juga menambahkan, biaya parkir di area masjid bisa diatur, sehingga pihak masjid tetap bisa memberikan apresiasi kepada petugas yang membantu pengelolaan parkir.
Andi Arwin berharap tabungan masjid dapat digunakan untuk memberikan dukungan dana kepada petugas yang menjaga area parkir di sekitar masjid.
“Dengan demikian masjid tetap memberikan pelayanan terbaik tanpa membebani masyarakat yang datang beribadah,” ujarnya.
Selain itu, Arwin juga mendorong DMI untuk memberikan instruksi kepada seluruh masjid di Makassar untuk mengumandangkan azan secara serentak. Menurutnya, azan serentak dapat menciptakan suasana khusyuk dan disiplin dalam beribadah di Kota Makassar.
Ketua DMI Kota Makassar HM Yunus menyampaikan apresiasi atas sinergi DMI dan Pemerintah Kota Makassar yang membuat program-program masjid semakin dikenal masyarakat.
DMI hadir tidak hanya untuk memakmurkan masjid dari segi jumlah, katanya, tapi juga untuk meningkatkan kualitas jemaah dan tata kelola masjid.
Menanggapi keinginan Pjs Wali Kota, Yunus mengaku siap menampung aspirasi tersebut. Ia menyambut baik gagasan tersebut dan mengakui kebijakan parkir gratis di kawasan masjid bisa memberikan dampak positif bagi jamaah.
“Saya sangat setuju dengan ide ini, karena saya sendiri yang mengalaminya,” ujarnya.
Yunus menambahkan, pihaknya akan segera membicarakan kebijakan tersebut dengan para pengelola masjid di Makassar.
Salah satu upayanya adalah dengan memfasilitasi masjid-masjid di Makassar dengan perangkat radio agar azan bisa berkumandang secara bersamaan, seperti yang dilakukan di Makkah.
“Dengan teknologi seperti radio, azan bisa dikumandangkan serentak di seluruh masjid di Makassar sehingga memberikan nuansa lebih sakral dan harmonis,” ujarnya.