Jakarta (ANTARA) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) memperluas sinergi bidang pendidikan dengan lima universitas sebagai upaya persiapan menuju holding BUMN sektor pangan.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya RNI memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan yang secara visi dan misi memiliki komitmen yang sama dalam memajukan sektor pangan nasional,” ujar Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa sebagai BUMN yang tengah dipersiapkan untuk menjadi induk BUMN sektor pangan, tentunya tidak bisa jalan sendiri dalam mewujudkan cita-cita membangun dan memajukan sektor pangan nasional.
“Perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama dari perguruan tinggi dan para akademisi,” katanya.
PT RNI meyakini perguruan tinggi dan para akademisi merupakan pusat pengetahuan dan gudang dari pemikiran-pemikiran inovatif, sehingga apabila dapat dikolaborasikan secara sistematis dan konsisten dapat mendorong efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan.
Sinergi antara dunia usaha dan perguruan tinggi menjadi kunci guna mendorong peningkatan inovasi dan kualitas SDM dalam rangka memperkuat bisnis perusahaan, oleh karenanya RNI menggandeng 5 perguruan tinggi nasional melalui kerja sama pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara RNI dengan Universitas Andalas, Universitas Pancasila, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Bina Darma, dan Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA).
“Dengan segala riset dan referensi pengetahuan yang dimiliki, kolaborasi dengan dunia pendidikan diharapkan dapat mengakselerasi berbagai inovasi dan membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM. Hasil akhirnya tentu peningkatan daya saing perusahaan menuju go global, serta dalam rangka persiapan holding pangan,” kata Arief.
Kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat link and match tersebut, ditandatangani oleh Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi, bersama Rektor Universitas Pancasila Prof. Edie Toet Hendratno, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri, Rektor Universitas Bina Darma Sunda Ariana, Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Dede Rukmayadi, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Abid Djazuli yang diwakili oleh Direktur Pasca Sarjana Sri Rahayu, serta disaksikan Komisaris Independen RNI Marsudi Wahyu Kisworo.
Kerja sama yang baik antara RNI dengan 5 perguruan tinggi juga diharapkan dapat meningkatkan aplikasi hasil riset dan inovasi dalam skala industri, melalui produk-produk baru dan pemanfaatan teknologi di bidang pangan dan pengembangan SDM.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengatakan kerja sama ini dapat menjembatani inovasi dan hasil penelitian yang dihasilkan kampus dengan kebutuhan dan kebermanfaatan yang lebih luas.
"Mengingat, penelitian-penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak boleh hanya sebatas untuk laporan, tetapi harus betul-betul untuk menjawab kebutuhan," kata Yuliandri,
Sedangkan Rektor Universitas Pancasila Prof. Edie Toet Hendratno mengatakan, pihaknya mendukung penuh kerja sama ini dan siap untuk bersama-sama merumuskan program tindak lanjut.
“Kami siap mendukung penuh, mengingat apa yang akan menjadi tugas RNI kedepan berkaitan dengan bidang pangan, yang merupakan kebutuhan pokok dan mendasar bagi masyarakat,” ujarnya.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya RNI memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan yang secara visi dan misi memiliki komitmen yang sama dalam memajukan sektor pangan nasional,” ujar Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa sebagai BUMN yang tengah dipersiapkan untuk menjadi induk BUMN sektor pangan, tentunya tidak bisa jalan sendiri dalam mewujudkan cita-cita membangun dan memajukan sektor pangan nasional.
“Perlu dukungan dari berbagai pihak, terutama dari perguruan tinggi dan para akademisi,” katanya.
PT RNI meyakini perguruan tinggi dan para akademisi merupakan pusat pengetahuan dan gudang dari pemikiran-pemikiran inovatif, sehingga apabila dapat dikolaborasikan secara sistematis dan konsisten dapat mendorong efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan.
Sinergi antara dunia usaha dan perguruan tinggi menjadi kunci guna mendorong peningkatan inovasi dan kualitas SDM dalam rangka memperkuat bisnis perusahaan, oleh karenanya RNI menggandeng 5 perguruan tinggi nasional melalui kerja sama pendidikan, pelatihan dan pengembangan SDM.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara RNI dengan Universitas Andalas, Universitas Pancasila, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Bina Darma, dan Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA).
“Dengan segala riset dan referensi pengetahuan yang dimiliki, kolaborasi dengan dunia pendidikan diharapkan dapat mengakselerasi berbagai inovasi dan membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM. Hasil akhirnya tentu peningkatan daya saing perusahaan menuju go global, serta dalam rangka persiapan holding pangan,” kata Arief.
Kerja sama yang bertujuan untuk memperkuat link and match tersebut, ditandatangani oleh Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi, bersama Rektor Universitas Pancasila Prof. Edie Toet Hendratno, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri, Rektor Universitas Bina Darma Sunda Ariana, Rektor Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal Dede Rukmayadi, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang Abid Djazuli yang diwakili oleh Direktur Pasca Sarjana Sri Rahayu, serta disaksikan Komisaris Independen RNI Marsudi Wahyu Kisworo.
Kerja sama yang baik antara RNI dengan 5 perguruan tinggi juga diharapkan dapat meningkatkan aplikasi hasil riset dan inovasi dalam skala industri, melalui produk-produk baru dan pemanfaatan teknologi di bidang pangan dan pengembangan SDM.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri mengatakan kerja sama ini dapat menjembatani inovasi dan hasil penelitian yang dihasilkan kampus dengan kebutuhan dan kebermanfaatan yang lebih luas.
"Mengingat, penelitian-penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak boleh hanya sebatas untuk laporan, tetapi harus betul-betul untuk menjawab kebutuhan," kata Yuliandri,
Sedangkan Rektor Universitas Pancasila Prof. Edie Toet Hendratno mengatakan, pihaknya mendukung penuh kerja sama ini dan siap untuk bersama-sama merumuskan program tindak lanjut.
“Kami siap mendukung penuh, mengingat apa yang akan menjadi tugas RNI kedepan berkaitan dengan bidang pangan, yang merupakan kebutuhan pokok dan mendasar bagi masyarakat,” ujarnya.