Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Causa Imam Karana mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 akan berdampak pada perekonomian di suatu daerah. 

"Kondisi itu juga terjadi di Sulsel, dengan capaian yang ada saat ini tentu akan mempengaruhi perkembangan ekonomi daerah ini," kata Imam di Makassar, Selasa, menanggapi dampak vaksinasi COVID-19.

Berdasarkan capaian vaksinasi COVID-19 di Sulsel dari data Tim Satgas COVID-19 diketahui baru sekitar 45 persen capaian vaksinasi tahap pertama dan 22 persen vaksinasi tahap kedua.

Berkaitan dengan hal tersebut, Imam berharap agar program vaksinasi di 24 kabupaten/kota segera digenjot agar progres vaksinasi COVID-19 lebih cepat. 

Apalagi pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota diharapkan sudah dapat merealisasi vaksinasi tahap satu dan dua diatas 50 persen hingga akhir tahun 2021.

Sementara itu, berdasarkan data BI Sulsel diketahui perekonomian provinsi tersebut tumbuh 3,24 persen menjadi Rp89,1 triliun pada kuartal III 2021 dibanding kuartal III 2020 (year on year/yoy).

Pertumbuhan ekonomi Sulsel dari sisi lapangan usaha ditopang oleh tumbuhnya sektor pertanian sebesar 7,85 persen (yoy), sektor konstruksi 4,53 persen(yoy), dan sektor perdagangan besar dan eceran 3,22 persen (yoy). 

Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga sebesar 2,86 persen (yoy), komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 3,56 persen (yoy), dan komponen ekspor barang dan jasa 10,62 persen (yoy) menjadi pemicu tumbuhnya perekonomian provinsi tersebut. 

Perekonomian Sulsel sempat mengalami kontraksi dalam empat kuartal secara beruntun dari kuartal II 2020 hingga kuartal I 2021. 

Hal itu disebabkan munculnya pandemi COVID-19 membuat pemerintah melakukan pembatasan kegiatan sosial masyarakat untuk meredam penularan virus corona.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024