Palu (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Nasional Bencana Alam Pusat menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana banjir bandang di Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Bidang Kedaruratan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Anugra Rahmansya, Kamis, mengatakan bantuan yang terdiri dari makanan siap saji, sandang, dan juga sejumlah peralatan rumah tangga dan tenda itu diserahkan langsung Pejabat Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Junjungan Tambunan kepada Pemkab Donggala.

Kemudian Pemkab Donggala yang akan mendistribusikan langsung kepada para korban banjir. Total bantuan yang diserahkan BNPB untuk korban banjir kali ini sebesar lebih dari Rp106 juta.

Bantuan tersebut diharapkan sedikitnya bisa meringankan beban, dan penderitaan warga yang kehilangan rumah dan matapencaharian akibat bencana banjir bandang kirim yang terjadi pada Jumat (14/10) pekan lalu itu.

BNPB sehari setelah terjadi banjir yang melanda sembilan desa di Kecamatan Banawa Selatan langsung mengirimkan sejumlah utusan dan bantuan tanggap darurat ke lokasi.

Kehadiran utusan BNPB di lokasi bencana selain untuk melihat langsung dampak yang diakibatkan banjir bandang, juga mendata berbagai kebutuhan yang mendesak agar mendapat penanganan secepatnya.

Anugra mengatakan bantuan kemanusiaan yang diserahkan BNPB kepada Pemkab Donggala untuk selanjutnya disalurkan kepada para korban hari ini meliputi 200 paket makanan siap saji, 50 paket family kit, 100 paket selimut, dan 100 paket pakaian.

Berikutnya, 50 paket peralatan dapur, 50 paket kids ware, dan 50 lembar tenda.

Hingga memasuki hari keenam pascabanjir, lebih 1.000 jiwa warga di sembilan desa di Kecamatan Banawa Selatan masih tinggal di sejumlah posko penampungan pengungsi.

Sementara jumlah warga korban banjir yang rumahnya rusak dan hanyut mencapai lebih 3.000 jiwa.

Petugas dari TNI/Polri, Tagana, dan masyarakat di sembilan desa yang dilanda banjir hingga kini masih melaksanakan bakti sosial.

Banjir bandang di wilayah itu juga merengut tiga korban jiwa.

Hingga kini nilai kerugian akibat banjir bandang belum dapat ditaksir karena instansi berwenang masih melakukan inventarisasi di lapangan. (T.BK03/A023)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024