Maros (ANTARA News) - Hujan perdana yang cukup deras dan berpotensi menimbulkan genangan air, mengamcam musim panen tanaman palawija di Kabupaten Maros, Sulsel.

"Sebagian besar petani akan memanen tanaman palawija yakni kacang ijo dan jagung dalam sepekan ke depan," kata petani di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Muh Wahid menanggapi kondisi tanaman palawijanya, Minggu.

Menurut Muh Wahid yang juga ketua kelompok tani Toddopuli ini, sedikitnya 500 hektare lahan yang ditanami palawija yang siap panen, terendam air.

Kondisi tersebut, lanjut dia, dapat menimbulkan tanaman berjamur sehingga kualitas palawija yang dipanen akan menurun.

"Apabila kualitasnya rendah, tentu harganya pun akan jatuh di pasaran," kata Muh Wahid.

Hal senada dikemukakan, petani di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulsel Syamsuddin.

Dia mengatakan, kacang ijo akan berwarna hitam, jika pernah terkena air. Kondisi serupa juga akan terjadi pada tanaman jagung.

"Jagung dan kacang ijo akan kehitaman akibat jamur, setelah terkena air," katanya.

Sementara untuk menjemurnya, lanjut dia, tidak tersedia tempat yang cukup luas dan dalam ruangan yang tertutup.
(T.S036/I006)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024