Makassar (ANTARA News) - Petani di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa memanen dini tanaman palawija mereka untuk mengantisipasi terkena dampak banjir.

"Daripada tidak mendapatkan hasil sama sekali, mendingan memanen kancang ijo dini," kata petani di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros Haeruddin menanggapi upaya yang dilakukan mengantisipasi banjir, Kamis.

Menurut dia, panen dini itu dilakukan karena dalam sepekan terakhir sudah mulai turun hujan. Sehingga dikawatirkan akan banjir dan tanaman kacang ijonya seluas lima hektare menjadi rusak.

Dia mengatakan, rata-rata petani di wilayahnya melakukan hal yang sama, karena tanaman palawijanya sudah memasuki masa panen.

"Sebenarnya, sepekan lagi baru dapat dipanen, namun tidak ada-apa dipercepat beberapa hari untuk mengantisipasi banjir," katanya.

Hal itu juga diakui petani di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros Muh Ilyas.

Dia mengatakan, panen dini palawija itu hanya akan mempengaruhi kematangan dari buah, namun tidak terlalu berpengaruh pada kualitas.

"Sementara jika terlambat dipanen dan sudah terendam air, maka kualitasnya akan jatuh. Kacang ijo akan cenderung hitam, karena berjamur," katanya. (T.S036/M027) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024