Makassar (ANTARA News) - Rapat Kerja Nasional IV Serikat Karyawan Telkom yang ditutup Dirut PT Telkom Rinaldi Firmansyah di Makassar, Kamis malam, melahirkan tujuh rekomendasi penting.

Rilis dari panitia Mukernas, Jumat, menyebutkan, Sekar merekomendasikan agar pengelolaan perusahaan berjalan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan demi mendapatkan kader terbaik berdasarkan pertimbangan rekam jejak dan integritas calon pimpinan PT Telkom.

Demikian juga dengan, mekanisme perekrutan tenaga profesional di Telkom, Sekar merekomendasikan agar merujuk pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) IV, sesuai pasal 8, yang harus diberikan dalam jumlah dan waktu yang terbatas.

Rekomendasi selanjutnya, agar direksi menjunjung tinggi etika bisnis dan budaya perusahaan dengan menghentikan praktek bodong, khususnya terkait dengan pelaporan data-data yang tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

Tidak kalah penting, adalah rekomendasi kepada jajaran direksi dan senior leader PT Telkom menjalankan efisiensi perusahaan melalui tindakan nyata.

Demikian juga dengan transformasi organisasi, Sekar menegaskan agar tidak berdampak pada penurunan kesejahteraan karyawan.

Karena itu Sekar merekomendasikan, agar kualitas pelayanan kesehatan kepada karyawan dan pensiunan oleh Yayasan Kesejahteraan Telkom untuk dapat lebih ditingkatkan dan tidak mentoleransi adanya penurunan.

Selain itu, Rakernas Sekar juga merekomendasi agar hasil PKB V diharapkan lebih baik dari PKB sebelumnya dengan pertimbangan untuk mengejar laju inflasi dalam dua tahun terakhir.

Rakernas yang berlangsung 26-27 Oktober merupakan forum komunikasi, evaluasi dan konsultasi dalam rangka koordinasi pelaksanaan program organisasi sesuai yang diamanatkan Musyawarah Nasional IV.

Ratusan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mewakili sekitar 20 ribu anggota Sekar PT Telkom di seluruh Indonesia. (T.pso-099/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024