Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, telah menyiapkan skema pengiriman logistik bagi korban gempa 7,4 SR di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingat kondisi akses dan keterbatasan cuaca saat ini. .

"Sekarang sedang kita siapkan (logistik). Harapannya bisa secepatnya didistribusikan. Jadi ada tiga alternatif yang akan kita lakukan nanti," kata Kepala BPBD Selayar, Ahmad Ansar saat dikonfirmasi terkait pengiriman logistik yang terkendala, di Makassar, Rabu.

Ia menjelaskan, akses menuju Kecamatan Pasilambena yang terkena dampak terparah saat gempa terjadi pada Selasa 14 Desember 2021 sulit ditembus, karena beberapa hal termasuk letak kecamatan ini cukup jauh, karena berada di ujung. pulau depan Kabupaten Selayar.

Skema pertama, disebut Ansar, menggunakan perahu kayu, hanya kondisi geografis daerah yang paling jauh. Kalaupun menggunakan perahu kayu, waktu tempuh tercepat adalah 18 jam.

Baca juga: BPBD Selayar : Warga terdampak gempa NTT capai 5.511 KK

Untuk alternatif skema kedua, minta bantuan kapal TNI AL untuk mendistribusikan logistik. Dan ketiga, menggunakan helikopter ke lokasi terdampak untuk cepat menyalurkan bantuan logistik.

“Sebelumnya kami mendapat informasi dari BNPB Pusat bahwa rencananya akan menggunakan helikopter ke Selayar untuk transportasi logistik sehingga bisa diangkut ke sana,” katanya.

Sebelumnya, Pejabat Eksekutif (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan tim medis, dapur umum, evakuasi, dan segera mengirimkan bantuan logistik kepada para korban gempa.

“Tim bergegas ke lokasi, termasuk membawa logistik. Kami sudah turunkan untuk satu ton pertama berupa beras dan juga tim dapur umum di dua wilayah yang terdampak parah di sekitar lokasi pusat gempa di NTT,” kata Sudirman.

Untuk pengiriman logistik, kata dia, dilakukan secara bertahap, karena akses pelayaran serta kapasitas kapal pengangkut logistik juga terbatas.

“Pembangunan dapur umum sementara berdiri di beberapa lokasi evakuasi, dan bantuan tambahan akan segera dipindahkan dengan speed boat untuk menambah bantuan logistik, medis, dan dapur umum di area evakuasi,” tambahnya.

Data laporan sementara dari BPBD Selayar, ada dua kabupaten yang terdampak, yakni Pasilambena dan Pasimarannu. jumlah warga terdampak di Kecamatan Pasarimarannu sebanyak 3.353 Kepala Rumah Tangga (KK) dan di Kecamatan Pasilambena sebanyak 2.158 KK dengan total 5.511 KK.

Sementara itu, jumlah data pengungsi dampak pascagempa yang terjadi pada Selasa 14 Desember 2021 di Kecamatan Pasimarannu tercatat sebanyak 3.900 orang. Untuk Kecamatan Pasilambena masih dalam proses pendataan.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024