Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut ia kerepotan untuk menandingi isi maupun cara penyampaian pidato yang dilakukan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
"Saya jadi repot karena tadi yang disampaikan bro Giring luar biasa. Isi maupun cara menyampaikannya. Masih kaget dengan bro Giring muncul sis Grace Natalie, lebih menyulitkan saya lagi," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-7 PSI tahun 2021 yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Agraria dan Tata Ruang Indonesia/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra yang juga kader PSI, serta para pengurus PSI lainnya.
"Ya tapi memang umur saya udah 60 tahun, yang di hadapan saya semuanya muda-muda semua, jadi memang ada sebuah 'gap'. Ada sebuah jarak yang memang harus kita akui," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menyebut kader-kader PSI yang mayoritas berusia muda dapat cepat merespon perubahan.
"Cepat beradaptasi terhadap perubahan apalagi sekarang ini kita pada situasi yang sangat sulit, situasi yang tidak mudah, tidak gampang baik global dunia negara lain dan negara kita tidak mudah," tambah Presiden.
Kesulitan dan ketidakpastian global tersebut karena dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan keragu-raguan para pemimpin dunia.
"Karena kompleksitas masalah yang dulu tidak kita pikirkan muncul semuanya. Tiap hari bisa berubah kebijakan karena juga pandemi berubah-ubah, mutasi dari ini ke ini, dulu awalnya delta, delta ke omicron, omicron ke mana lagi ini menyebabkan ketidakpastian global dan ketidakpastian negara kita," ungkap Presiden.
Saat berpidato, Giring Ganesha yang juga adalah mantan vokalis kelompok musik Nidji mengubah lirik lagu Laskar Pelangi yang menjadi "hits" Nidji menjadi "Laskar PSI".
Giring bahkan sempat mengajak peserta acara untuk mengangkat tangan ke udara saat bernyanyi, termasuk Presiden Jokowi sehingga sambutan tersebut tampak seperti "konser mini".
Dalam sambutannya Giring mengklaim PSI sebagai partai pertama yang memanfaatkan penuh aplikasi untuk sekolah kader. Giring juga mengatakan PSI memiliki aplikasi "Solidaritas" untuk memonitor kinerja anggota DPRD dari PSI serta melakukan rapat dengan kader di daerah secara daring.
Tidak ketinggalan menggunakan fasilitas "space" di Twitter untuk mendengarkan aspirasi masyarakat
Sementarai Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengajak agar kader PSI bekerja keras sehingga partai tersebut dapat lolos ke DPR.
"PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok 'wakil rakyat'," tutur Grace menegaskan.
Grace menyebut ia tidak mau anggota parlemen bisa tenang-tenang saja bicara anggaran.
"PSI akan terus mengawal kebijakan Pak Jokowi, menjaga uang rakyat dan merawat Indonesia. Mari, Bro dan Sis, kita bekerja lebih keras lagi," ucap Grace.
"Saya jadi repot karena tadi yang disampaikan bro Giring luar biasa. Isi maupun cara menyampaikannya. Masih kaget dengan bro Giring muncul sis Grace Natalie, lebih menyulitkan saya lagi," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-7 PSI tahun 2021 yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Agraria dan Tata Ruang Indonesia/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra yang juga kader PSI, serta para pengurus PSI lainnya.
"Ya tapi memang umur saya udah 60 tahun, yang di hadapan saya semuanya muda-muda semua, jadi memang ada sebuah 'gap'. Ada sebuah jarak yang memang harus kita akui," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menyebut kader-kader PSI yang mayoritas berusia muda dapat cepat merespon perubahan.
"Cepat beradaptasi terhadap perubahan apalagi sekarang ini kita pada situasi yang sangat sulit, situasi yang tidak mudah, tidak gampang baik global dunia negara lain dan negara kita tidak mudah," tambah Presiden.
Kesulitan dan ketidakpastian global tersebut karena dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan keragu-raguan para pemimpin dunia.
"Karena kompleksitas masalah yang dulu tidak kita pikirkan muncul semuanya. Tiap hari bisa berubah kebijakan karena juga pandemi berubah-ubah, mutasi dari ini ke ini, dulu awalnya delta, delta ke omicron, omicron ke mana lagi ini menyebabkan ketidakpastian global dan ketidakpastian negara kita," ungkap Presiden.
Saat berpidato, Giring Ganesha yang juga adalah mantan vokalis kelompok musik Nidji mengubah lirik lagu Laskar Pelangi yang menjadi "hits" Nidji menjadi "Laskar PSI".
Giring bahkan sempat mengajak peserta acara untuk mengangkat tangan ke udara saat bernyanyi, termasuk Presiden Jokowi sehingga sambutan tersebut tampak seperti "konser mini".
Dalam sambutannya Giring mengklaim PSI sebagai partai pertama yang memanfaatkan penuh aplikasi untuk sekolah kader. Giring juga mengatakan PSI memiliki aplikasi "Solidaritas" untuk memonitor kinerja anggota DPRD dari PSI serta melakukan rapat dengan kader di daerah secara daring.
Tidak ketinggalan menggunakan fasilitas "space" di Twitter untuk mendengarkan aspirasi masyarakat
Sementarai Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengajak agar kader PSI bekerja keras sehingga partai tersebut dapat lolos ke DPR.
"PSI harus lolos ke Senayan. Kita buat gaduh Senayan, agar uang rakyat tidak terus digerogoti perampok memakai kedok 'wakil rakyat'," tutur Grace menegaskan.
Grace menyebut ia tidak mau anggota parlemen bisa tenang-tenang saja bicara anggaran.
"PSI akan terus mengawal kebijakan Pak Jokowi, menjaga uang rakyat dan merawat Indonesia. Mari, Bro dan Sis, kita bekerja lebih keras lagi," ucap Grace.