Mamuju (ANTARA) - Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Barat saat ini telah memiliki laboratorium PCR yang dapat menunjang percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu.

"Sebelumnya, masyarakat Sulbar harus menunggu waktu hingga tujuh hari untuk mendapatkan hasil tes PCR karena sampel pemeriksaan harus dikirim ke laboratorium di Makassar, Sulawesi Selatan," kata Kabid Dokkes Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Asmarahadi di Mamuju, Kamis.

"Namun kini, hasil tes PCR dapat diperoleh dalam waktu yang singkat setelah Kapolda Sulbar Irjen Pol Eko Budi Sampurno meresmikan gedung Laboratorium PCR pertama di Sulbar yang berlokasi di Rumah Sakit Bhayangkara," tambahnya.

Ia menyampaikan laboratorium dan peralatan PCR tersebut merupakan bantuan dari Bank Mandiri kepada Polda Sulbar untuk percepatan penanganan COVID-19 di daerah itu.

Bantuan yang diterima, berupa empat ruangan yang terdiri atas ruang pendaftaran, ruang bio safety cabinet dan ekstraksi, ruang autoclave dan ruang PCR.

Baca juga: Rumah Sakit Bhayangkara Sulawesi Barat terima bantuan penanganan COVID-19

Sedangkan untuk peralatannya, berupa BSC (thermo scientific), ekstraksi (maelsteom), frezer, refrigerator dan genesic (PCR).

Laboratorium PCR tersebut, kata Asmarahadi, dapat melakukan pemeriksaan 32 sampel dalam satu kali pemeriksaan dengan waktu yang cukup singkat, yakni satu jam 20 menit.

"Alhamdulillah, kita sudah memiliki laboratorium PCR sendiri berkat bantuan dari Bank Mandiri. Insyaallah dengan adanya laboratorium ini, penanganan COVID-19 di Sulbar bisa lebih maksimal lagi," kata dia.

Peresmian gedung PCR Polda Sulbar itu, ditandai penandatanganan prasasti oleh Kapolda Sulbar yang disaksikan Gubernur Sulbar, Danrem 142 Tatag, Ketua DPRD Sulbar, Danlanal Sulbar dan para pejabat lingkup pemerintah setempat.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024