Makassar (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Pers Bekti Nugroho mengatakan, media massa harus memberikan pendidikan politik atau edukator politik bagi masyarakat.
"Media arus dapat menjalankan fungsinya sebagai edukator politik, namun tetap harus menjaga independensinya," kata Bekti di sela-sela kegiatan Uji Kompetensi Wartawan di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, selain media berfungsi sebagai pemberi informasi, tugas lainnya memberikan pendidikan kepada publik.
Menyikapi adanya kecenderungan sejumlah media yang berpihak pada parpol tertentu. Dia mengatakan, hal itu salah satu penyebabnya karena dipengaruhi oleh kepemilikan media.
"Pemilik media yang berkecimpung pada parpol tertentu, terkadang menjadikan medianya sebagai corong untuk kepentingan politiknya," katanya.
Padahal idealnya, lanjut dia, media bukan hanya untuk kepentingan industri tetapi juga berfungsi untuk ruang publik, sehingga harus bebas dari kepentingan politik dan pemilik modal.
Dia mengatakan, khusus peranan media sebagai edukator politik itu penting dilakukan, karena pendidikan politik bagi masyarakat tidak bisa berharap banyak dilakukan pemerintah atau parpol itu sendiri.
"Medialah yang harus berperan aktif melakukan pendidikan politik yang merupakan bagian dari upaya menegakkan pilar demokrasi," katanya. (T.S036/S016)
"Media arus dapat menjalankan fungsinya sebagai edukator politik, namun tetap harus menjaga independensinya," kata Bekti di sela-sela kegiatan Uji Kompetensi Wartawan di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, selain media berfungsi sebagai pemberi informasi, tugas lainnya memberikan pendidikan kepada publik.
Menyikapi adanya kecenderungan sejumlah media yang berpihak pada parpol tertentu. Dia mengatakan, hal itu salah satu penyebabnya karena dipengaruhi oleh kepemilikan media.
"Pemilik media yang berkecimpung pada parpol tertentu, terkadang menjadikan medianya sebagai corong untuk kepentingan politiknya," katanya.
Padahal idealnya, lanjut dia, media bukan hanya untuk kepentingan industri tetapi juga berfungsi untuk ruang publik, sehingga harus bebas dari kepentingan politik dan pemilik modal.
Dia mengatakan, khusus peranan media sebagai edukator politik itu penting dilakukan, karena pendidikan politik bagi masyarakat tidak bisa berharap banyak dilakukan pemerintah atau parpol itu sendiri.
"Medialah yang harus berperan aktif melakukan pendidikan politik yang merupakan bagian dari upaya menegakkan pilar demokrasi," katanya. (T.S036/S016)