Gorontalo (ANTARA News) - Ratusan warga di Kelurahan Pulubala, Kota Gorontalo, protes dengan aksi pemutusan listrik sepihak yang dilakukan PLN, Jumat.

Mereka mengusir petugas yang hendak mencabut meteran listrik di rumah mereka, serta mencegat dua mobil operasional PLN dengan memblokade jalan.

Pasalnya, warga yang tinggal di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) itu merasa pemutusan listrik pada 39 rumah itu sepihak, tanpa melalui pemberitahuan terlebih dahulu.

Sejumlah warga bahkan terlibat adu mulut dengan petugas yang hendak mencabut meteran listrik.

Alim Abdullah Karim, salah seorang warga setempat mengatakan, sebelumnya 39 rumah tangga itu, dibebaskan pemerintah daerah dari membayar rekening listrik, sebagai kompensasi dari polusi suara dan pencemaran air yang disebabkan PLTD.

"Sudah bertahun-tahun kami dijamin bebas memakai listrik, lalu kenapa diputuskan secara sepihak," kata dia.

Menurutnya, jika diharuskan membayar sekalipun, warga setempat akan menyetujuinya, PLN tidak perlu memutuskan listrik secara sepihak.

Akibat aksi protes itu, ruas jalan Bali di kompleks rumah warga itu macet selama beberapa jam dan baru normal kembali setelah polisi turun tangan melakukan negosisasi.(T.KR-SHS/H013)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025