Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 5.400 personel gabungan Polri, TNI dan masyarakat akan menjaga sebanyak 2.655 rumah ibadah berupa gereja di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk memberikan ketenangan warga yang merayakannya.

"Semua gereja ini akan dijaga untuk kelancaran ibadah namun sebanyak jumlah diatas yang jadi fokus pada peringatan natal," ujar Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman di Makassar, Kamis.

Selain itu seluruh tempat keramaian dan umum seperti mal, swalayan, bandara serta pelabuhan juga akan menjadi fokus perhatian.

Operasi pengamanan yang diberi sandi operasi Lilin Lipu 2011/2012 ini akan berlangsung selama 15 hari yakni pada 23 Desember 2011 hingga 7 Januari 2012.

Ia meminta setiap personel pengamanan juga mewaspadai aksi tawuran antarwarga, razia tempat hiburan oleh kelompok masyarakat, serta gangguan keamanan ketertiban masyarakat lainnya.

"Kami berharap anggota bertindak tegas, namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kapolda.

Selain itu, ia mengaku jika ancaman anarkisme selalu menjadi perhatian, apalagi tren peningkatan kualitas dan kuantitas juga terjadi setiap tahunnya.

"Guna mengantisipasi berbagai tindak anarkis tersebut, perlu dirumuskan pengamanan dengan cara efektif dan antisipatif, salah satunya dengan menggelar operasi seperti ini," ucapnya.

Ia menyakan, jumlah personel Polda Sulselbar yang dikerahkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2012 ini sebanyak 3.383 lebih sedangkan 2.000 lebih lainnya berasal dari unsur TNI, Pemerintah dan masyarakat.

"Kita mengharapkan peringatan natal dan pergantian tahun baru ini berlangsung kondusif dan aman. Tentunya peningkatan keamanan, kenyamaman dibangun oleh petugas," tuturnya.

  Polri juga sudah mulai melakukan penertiban penggunaan petasan. Diharapkan perayaan Tahun Baru. Petasan yang bisa membahayakan dan dijual diam-diam di masyarakat akan jadi sasaran razia petugas. 
(T.KR-MH/C//M027) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024