Makassar (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Sulawesi Selatan kini fokus mencari calon ketua baru untuk memimpin organisasi tersebut pada periode 2022-2026.
Pengurus Persani Sulsel Arif Ramli di Makassar, Minggu, mengatakan kepengurusan periode sebelumnya sudah berakhir pada Februari 2022.
"Makanya, kami sekarang fokus mencari ketua yang baru. Tentu kita ingin ketua nanti memiliki perhatian dan komitmen mengembangkan olahraga senam di Sulsel," kata Arif.
Persani Sulsel pada periode lalu dipimpin Apiaty Amin Syam. Namun, selama kepengurusan empat tahun terakhir, kata dia, Apiaty memang jarang menemui atlet, baik saat berangkat ke Pekan Olahraga Nasional ataupun saat pelaksanaan Pra-Porprov.
Pihaknya pun berharap agar mendapatkan calon ketua yang mencintai olahraga, khususnya dalam mengembangkan cabang olahraga senam ke depan.
Menurut dia, kepengurusan baru harus segera tersusun agar bisa mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba, September mendatang.
"Jika kepengurusan tidak aktif, maka tentu tidak memenuhi syarat dipertandingkan di Porprov. Kita sekarang lagi cari siapa yang bersedia menangani Persani ke depan," ujar Arif.
Pengurus Persani Sulsel Arif Ramli di Makassar, Minggu, mengatakan kepengurusan periode sebelumnya sudah berakhir pada Februari 2022.
"Makanya, kami sekarang fokus mencari ketua yang baru. Tentu kita ingin ketua nanti memiliki perhatian dan komitmen mengembangkan olahraga senam di Sulsel," kata Arif.
Persani Sulsel pada periode lalu dipimpin Apiaty Amin Syam. Namun, selama kepengurusan empat tahun terakhir, kata dia, Apiaty memang jarang menemui atlet, baik saat berangkat ke Pekan Olahraga Nasional ataupun saat pelaksanaan Pra-Porprov.
Pihaknya pun berharap agar mendapatkan calon ketua yang mencintai olahraga, khususnya dalam mengembangkan cabang olahraga senam ke depan.
Menurut dia, kepengurusan baru harus segera tersusun agar bisa mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel di Kabupaten Sinjai dan Bulukumba, September mendatang.
"Jika kepengurusan tidak aktif, maka tentu tidak memenuhi syarat dipertandingkan di Porprov. Kita sekarang lagi cari siapa yang bersedia menangani Persani ke depan," ujar Arif.