Kemenpora menjadikan senam olahraga wajib di seluruh tingkat pendidikan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo mendorong agar senam atau gymnastics menjadi olahraga wajib di seluruh tingkat pendidikan.
Menurut Dito, sapaan akrab Ario Bimo Nandito Ariotedjo, langkah tersebut menjadi salah satu pijakan pembentukan fisik dan karakter seluruh cabang olahraga.
"Perlu diketahui, Kemenpora mendorong gymnastics wajib ada di seluruh tingkatan sekolah, saat ini sudah pada tahap finalisasi, semoga bisa dilakukan pada akhir tahun ini," ujar Dito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
"Karena gymnastics sebagai salah satu mother of sport dalam rangka pembentukan fisik dan karakter generasi masa kini dan generasi muda ke depannya di semua cabang olahraga," ujarnya menambahkan.
Dito mengungkapkan hal tersebut saat memberikan semangat kepada atlet junior Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Indonesia Gymnastics Open 2023 di Tangerang Convention Center dan GOR Jatiuwung, Tangerang, Banten, Kamis.
Dito mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) yang bergerak cepat sekaligus konsisten menyelenggarakan berbagai kejuaraan usia dini seperti Indonesia Open. Langkah ini, kata Dito, menjadi sarana nyata menuju penjaringan atlet-atlet berprestasi.
"Pertama-tama saya sangat mengapresiasi untuk Persani yang telah gerak cepat membuat perlombaan Indonesia Open untuk gymnastics antara lain artistic, aerobic, dan rhytmic, dengan usia yang hadir 5-12 tahun, ini hal luar biasa," kata Dito.
Dia berpesan kepada seluruh peserta untuk terus bersemangat ketika belum berhasil saat ini. Masih ada kesempatan selanjutnya yang dapat diikuti.
"Jadi pesan pokoknya semangat latihannya dan terus gelorakan olahraga gymnastics ini. Jadi selamat dan kembali bertanding dan semoga bisa meraih prestasi yang gemilang," ujarnya.
Kejuaraan Indonesia Gymnastics Open edisi kedua pada 2023 ini diikuti oleh 547 peserta dari 56 klub seluruh Indonesia, dengan melombakan disiplin aerobic, artistic, dan rhytmic.
Sebelumnya Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati Irawan mengatakan Indonesia Open merupakan program tahunan guna melihat potensi atlet muda dari seluruh Indonesia sekaligus sebagai ajang penyaringan bibit-bibit unggul pesenam di Tanah Air.
"Ajang ini untuk pembibitan, nantinya setelah ada juara, kami akan bina untuk talent scouting. Mohon doa dan dukungannya semoga ke depan akan ada atlet yang bisa membawa harus Indonesia di pentas dunia," ujar Ita.
Menurut Dito, sapaan akrab Ario Bimo Nandito Ariotedjo, langkah tersebut menjadi salah satu pijakan pembentukan fisik dan karakter seluruh cabang olahraga.
"Perlu diketahui, Kemenpora mendorong gymnastics wajib ada di seluruh tingkatan sekolah, saat ini sudah pada tahap finalisasi, semoga bisa dilakukan pada akhir tahun ini," ujar Dito dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
"Karena gymnastics sebagai salah satu mother of sport dalam rangka pembentukan fisik dan karakter generasi masa kini dan generasi muda ke depannya di semua cabang olahraga," ujarnya menambahkan.
Dito mengungkapkan hal tersebut saat memberikan semangat kepada atlet junior Indonesia yang berlaga di Kejuaraan Indonesia Gymnastics Open 2023 di Tangerang Convention Center dan GOR Jatiuwung, Tangerang, Banten, Kamis.
Dito mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) yang bergerak cepat sekaligus konsisten menyelenggarakan berbagai kejuaraan usia dini seperti Indonesia Open. Langkah ini, kata Dito, menjadi sarana nyata menuju penjaringan atlet-atlet berprestasi.
"Pertama-tama saya sangat mengapresiasi untuk Persani yang telah gerak cepat membuat perlombaan Indonesia Open untuk gymnastics antara lain artistic, aerobic, dan rhytmic, dengan usia yang hadir 5-12 tahun, ini hal luar biasa," kata Dito.
Dia berpesan kepada seluruh peserta untuk terus bersemangat ketika belum berhasil saat ini. Masih ada kesempatan selanjutnya yang dapat diikuti.
"Jadi pesan pokoknya semangat latihannya dan terus gelorakan olahraga gymnastics ini. Jadi selamat dan kembali bertanding dan semoga bisa meraih prestasi yang gemilang," ujarnya.
Kejuaraan Indonesia Gymnastics Open edisi kedua pada 2023 ini diikuti oleh 547 peserta dari 56 klub seluruh Indonesia, dengan melombakan disiplin aerobic, artistic, dan rhytmic.
Sebelumnya Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati Irawan mengatakan Indonesia Open merupakan program tahunan guna melihat potensi atlet muda dari seluruh Indonesia sekaligus sebagai ajang penyaringan bibit-bibit unggul pesenam di Tanah Air.
"Ajang ini untuk pembibitan, nantinya setelah ada juara, kami akan bina untuk talent scouting. Mohon doa dan dukungannya semoga ke depan akan ada atlet yang bisa membawa harus Indonesia di pentas dunia," ujar Ita.