Maros (ANTARA) - Desa Massaloeng yang dikenal sebagai desa budaya di Desa Salenrang dinilai dapat memperkaya potensi wisata karst Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Demikian dikatakan salah satu tokoh masyarakat di Desa Massaloeng, Sunardi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin.

Menurutnya, potensi desa budaya ini belum dikelola dan dibuka untuk umum, namun ke depan diyakini desa ini akan banyak dikunjungi seperti Kampung Berua di dermaga 3 Rammang-Rammang.

“Di kampung budaya yang terdiri dari sekitar 40 kepala keluarga ini, akan ada sekelompok masyarakat dengan kehidupan agraris yang sarat dengan budaya yang masih dilestarikan,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, juga terdapat komunitas pembuat alat seni tradisional seperti gambus dan kecapi yang masih dikembangkan oleh masyarakat setempat.

Sementara itu, warga di kawasan Rammang-Rammang, Iwan Dento yang juga pendiri kelompok sadar wisata mengatakan pariwisata harus didorong dengan konsep pemanfaatan kawasan karst yang berkelanjutan.
“Hanya saja dalam pemilihan konsep pengembangan pariwisata, kita harus sangat berhati-hati karena jika salah konsep pariwisata bisa eksploitatif, bisa destruktif juga,” ujarnya.

Terkait pengembangan kawasan wisata karst Rammang-Rammang, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros Ferdiansyah mengatakan, kawasan wisata dikembangkan sesuai konsep ekowisata.

Artinya, pengelolaan pariwisata tidak boleh merusak ekosistem, budaya serta flora dan fauna yang ada di dalamnya, ujarnya.

Sebagai gambaran, ketika ada kegiatan di lokasi Rammang-Rammang, seperti festival tetapi kemudian menyimpan simbol-simbol atau merusak keaslian dan kealamian kawasan, tentu tidak akan diperbolehkan.

Sementara di kalangan masyarakat, lanjutnya, Disparpora Maros berkewajiban mengedukasi masyarakat tentang ekowisata demi menjaga salah satu situs geopark Maros-Pangkep.
  Suasana di kawasan desa budaya Massaloeng di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang akan mendukung kawasan ekowisata Rammang-Rammang. Antara/ Suriani Mappong
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024