Makassar (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Makassar mengajak seluruh warga agar melakukan pemeriksaan dini ke Puskesmas maupun rumah sakit untuk mendeteksi kemungkinan adanya potensi tertular bakteri menular tuberkulosis (TB) pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia.
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail di Makassar, Rabu, mengatakan, tuberkulosis adalah penyakit bakteri menular yang bisa menjangkiti siapa saja.
"Kita berharap Kota Makassar akan menjadi kota yang bebas dari penyakit TB. Karena itu, kita semua harus periksakan diri agar terjaga dari penulararan bakteri TB," ujarnya.
Indira yang juga Ketua Forum Multi Sektor (FMS) Eliminasi TB Kota Makassar menyatakan TB dapat diputuskan rantai penularannya dengan menemukan penderita dan mengobati hingga sembuh.
Karena itu, dia berharap adanya kerja sama semua pihak, seluruh masyarakat secara bersama-sama dan berkesinambungan untuk mewujudkan Eliminasi TB di kota Makassar.
"Jangan pernah berhenti untuk mengedukasi masyarakat dan mengajak masyarakat untuk melakukan deteksi TB lebih dini," katanya.
Peringatan hari Tuberkulosis sedunia kali ini mengangkat tema periksa TB sekarang demi masa depan lebih sehat. Hal ini sejalan dengan program yang telah dijalankan oleh FMS Eliminasi TB Kota Makassar, yang memiliki aplikasi Sobat TB, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan skrining diri dengan lebih mudah.
Kinerja FMS Eliminasi TB Kota Makassar, dalam upaya melakukan sosialisasi terbilang sangat aktif, bahkan dihadirkan di setiap kegiatan Pemerintah Kota Makassar diawal kegiatan.
FMS Kota Makassar sendiri terbentuk berkat dukungan dari USAID - Mandiri TB yang dikelola Yayasan KNCV Indonesia dan Perdhaki, dengan dukungan penuh dari pemerintah kota Makassar.
Sementara itu, Penggiat TB dr Fenny, menambahkan bahwa bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar dan seluruh puskesmas se kota Makassar memberikan dukungan penuh terhadap berbagai upaya eliminasi TB di kota Makassar, melalui aplikasi Sobat TB.
"Aplikasi ini terkoneksi langsung dengan dinas kesehatan dan Puskesmas se-kota Makassar, sehingga jika ada masyarakat yang telah melakukan deteksi dini, dan terdeteksi mengidap TB namun belum melaporkan diri ke Puskesmas terdekat, pihak Puskesmas akan melakukan jemput bola, menghubungi penderita, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hingga dinyatakan sembuh," ujarnya.
Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail di Makassar, Rabu, mengatakan, tuberkulosis adalah penyakit bakteri menular yang bisa menjangkiti siapa saja.
"Kita berharap Kota Makassar akan menjadi kota yang bebas dari penyakit TB. Karena itu, kita semua harus periksakan diri agar terjaga dari penulararan bakteri TB," ujarnya.
Indira yang juga Ketua Forum Multi Sektor (FMS) Eliminasi TB Kota Makassar menyatakan TB dapat diputuskan rantai penularannya dengan menemukan penderita dan mengobati hingga sembuh.
Karena itu, dia berharap adanya kerja sama semua pihak, seluruh masyarakat secara bersama-sama dan berkesinambungan untuk mewujudkan Eliminasi TB di kota Makassar.
"Jangan pernah berhenti untuk mengedukasi masyarakat dan mengajak masyarakat untuk melakukan deteksi TB lebih dini," katanya.
Peringatan hari Tuberkulosis sedunia kali ini mengangkat tema periksa TB sekarang demi masa depan lebih sehat. Hal ini sejalan dengan program yang telah dijalankan oleh FMS Eliminasi TB Kota Makassar, yang memiliki aplikasi Sobat TB, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan skrining diri dengan lebih mudah.
Kinerja FMS Eliminasi TB Kota Makassar, dalam upaya melakukan sosialisasi terbilang sangat aktif, bahkan dihadirkan di setiap kegiatan Pemerintah Kota Makassar diawal kegiatan.
FMS Kota Makassar sendiri terbentuk berkat dukungan dari USAID - Mandiri TB yang dikelola Yayasan KNCV Indonesia dan Perdhaki, dengan dukungan penuh dari pemerintah kota Makassar.
Sementara itu, Penggiat TB dr Fenny, menambahkan bahwa bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar dan seluruh puskesmas se kota Makassar memberikan dukungan penuh terhadap berbagai upaya eliminasi TB di kota Makassar, melalui aplikasi Sobat TB.
"Aplikasi ini terkoneksi langsung dengan dinas kesehatan dan Puskesmas se-kota Makassar, sehingga jika ada masyarakat yang telah melakukan deteksi dini, dan terdeteksi mengidap TB namun belum melaporkan diri ke Puskesmas terdekat, pihak Puskesmas akan melakukan jemput bola, menghubungi penderita, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hingga dinyatakan sembuh," ujarnya.